Rilis

dr. Achmad Yurianto, sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementrian Kesehatan

Jakarta (31/8/2020), Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) menandatangani dokumen kesepakatan perjanjian kerjasama teknis ‘Penguatan Kapasitas Peringatan Dini dan Respon (EWARS) Terhadap Penyakit Menular' dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kerjasama teknis ini akan berlansung selama empat tahun. Karena situasi saat ini, kedua belah pihak melakukan penandatangan di kantornya masing-masing.

Seperti yang ditunjukkan oleh pandemi COVID-19 saat ini, pengendalian penyakit menular adalah salah satu prioritas utama dalam masalah kesehatan global. JICA, sebagai lembaga pelaksana yang memiliki sejarah kerjasama di bidang kesehatan masyarakat yang panjang dan luas dengan berbagai negara mitra, kini berupaya menjawab kebutuhan mendesak untuk menangani COVID-19 dan juga mendukung pembangunan sistem kesehatan yang tangguh dan fleksibel. menuju realisasi Universal Health Coverage (UHC) di seluruh dunia.

Shinichi Yamanaka, sebagai Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia

Di Indonesia, pengendalian penyakit menular telah menjadi ancaman yang signifikan bagi kesehatan masyarakat dan masih menjadi tantangan utama. Infeksi tuberkulosis adalah yang tertinggi kedua di dunia setelah India, dan penyakit menular yang muncul seperti flu burung dan tentu saja saat ini, COVID-19 telah menjadi tantangan besar bagi masyarakat maupun sistem kesehatan negara.

Sejak tahun 1960, JICA telah berkomitmen untuk bekerja sama dalam memerangi penyakit menular di Indonesia dari berbagai aspek termasuk penelitian dan pengembangan atau sistem pengawasan baik melalui program bantuan hibah maupun kerjasama teknis.

Kerjasama teknis ini merupakan bagian dari kerjasama berkelanjutan antara Jepang dan Indonesia dalam memerangi penyakit menular, dan pada saat yang sama diharapkan dapat berkontribusi dalam penanggulangan COVID-19 saat ini.

JICA dan Kementerian Kesehatan menyadari bahwa penguatan kapasitas pengawasan dan respon baik di tingkat nasional maupun regional akan menjadi prioritas utama di negara ini. Dalam Record of Discussion, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan penguatan pada:

1. Peningkatan kapasitas pengawasan penyakit menular dan respon dari Kementerian Kesehatan;
2. dan Langkah-langkah untuk memperkuat pengawasan penyakit menular diidentifikasi, dilaksanakan / diujicobakan, dan diverifikasi di provinsi percontohan.

Kerjasama teknis ini akan dilaksanakan selama empat tahun mulai tahun 2020. JICA dan Kementerian Kesehatan berencana untuk bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dari tenaga profesional kesehatan di seluruh jaringan pengawasan di Indonesia dan meningkatkan fasilitas laboratorium di jaringan laboratorium Kementrian Kesehatan di tingkat nasional.