Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2010-01-25

Pertemuan Komite Koordinasi Bersama di Jakarta

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyelenggarakan Pertemuan Komite Koordinasi Ketiga untuk Program PELITA, bekerja sama dengan JICA, pada tanggal 25 Januari 2010 di Hotel Pitagiri, Jakarta. Peserta yang hadir berasal dari: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (PAI), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Badan Perencanaan dan Pengembangan Nasional (BAPPENAS), tujuh LPMP, tujuh Dinas Pendidikan Propinsi, sembilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan tiga universitas rekanan. Pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Tim Ahli JICA.

Di dalam pertemuan, Tim Ahli JICA melaporkan kemajuan kegiatan PELITA dan hasil dari Survey Awal yang dilakukan sebelumnya. Berkenaan dengan itu, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat melaporkan secara singkat mengenai rencana dan perkembangan penyebaran Lesson Study di semua kabupaten/kota di dalam lingkup propinsi mereka. Tiga Direktorat dari Tenaga Kependidikan, dan Direktorat Mandikdasmen, memberikan presentasi mengenai strategi diseminasi Lesson Study, perkembangan dan permasalahan dalam program Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat (PSBM), dan strategi pengembangan MTs untuk mengembangkan kualitas pendidikan. Terakhir, JICA Indonesia Office menjelaskan mengenai modifikasi di dalam Matriks Perencanaan Program PELITA. Beberapa poin di dalam presentasi dan pembahasan dirangkum di bawah ini.

  • 1. Direktur Jenderal Tendik, Kemendiknas menginformasikan bahwa Pemerintah Indonesia mencanangkan program 100 hari pertama pemerintahan barunya dan Lesson Study akan menjadi bagian dari program ini. Kemendiknas telah memperkenalkan Lesson Study untuk memperkuat kompetensi kepala sekolah dan Kemendiknas bahkan berencana untuk membekali 10.000 Kepala Sekolah melalui pelatihan untuk menyebar luaskan Lesson Study ke seluruh negeri. Direktorat Tendik juga menyampaikan bahwa mereka berencana untuk memberikan bantuan teknis dan finansial untuk Lesson Study kepada 199 kabupaten di tahun 2010. Dalam rencana ini, satu sekolah pilot Lesson Study akan dipilih di tiap kabupaten dan dimonitor oleh dosen-dosen universitas dan widya iswara LPMP
  • 2. Kepala Bagian Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam, Kemenag, menunjukkan apresiasi atas bantuan teknis JICA dalam menopang MTs dengan program Lesson Study dan PSBM. Ia juga menyebutkan bahwa Kemenag akan mengalokasikan dana, khususnya untuk program PSBM di Propinsi Banten dan terlibat di dalam Program secara lebih intensif.
  • 3. Salah seorang perwakilan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat menjelaskan bahwa dana sebesar Rp. 1.15 milyar sudah disalurkan untuk kegiatan Lesson Study dan program itu pun akan diperkenalkan kepada tingkat sekolah menengah di Propinsi Jawa Barat melalui pelatihan guru yang intensif. Sampai saat ini, 15 kabupaten/kota sudah menerapkan Lesson Study oleh 39 guru terlatih di bawah bantuan teknis dari UPI. Ke depannya, 26 kabupaten/kota akan menerapkan Lesson Study pada tingkat sekolah dasar, menengah dan atas.
  • 4. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat memberi komentar bahwa penggunaan dana BOS sulit sekali digunakan untuk kegiatan Lesson Study karena terbentur oleh masalah aturan. Akan sangat baik bagi sekolah jika Kemendiknas memberikan surat resmi khusus agar mereka bisa menggunakan dana BOS. Dalam masalah ini, Ahli JICA memberitahukan kepada peserta bahwa menurut Ditjen Mandikdasmen, BOS bisa digunakan untuk kegiatan Lesson Study, namun di dalam pedoman BOS tidak secara khusus menyebutkan istilah “Lesson Study” karena ada beberapa sekolah yang masih belum mengenal istilah Lesson Study.
  • Sebagai penutup, perwakilan dari Dirjen Tenaga Kependidikan menegaskan presentasi yang diberikan sebelumnya oleh Tim Ahli JICA, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Mandikdasmen, Ditjen PAI, dan komentar-komentar dari peserta pertemuan. Ia menyimpulkan pertemuan hari itu dengan menyebutkan pentingnya mencari cara keberlangsungan yang tepat untuk program PELITA di antara pihak-pihak terkait.

PhotoKiri ke kanan: Bpk. Suryadharma, Bpk. Abi Sujak dan Bpk. Tomiya

PhotoPeserta yang mengikuti JCC Meeting ke-3

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency