Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2010-09-03

Lesson Study di Wilayah Baru : Pelatihan Fasilitator MGMP Kelima

GambarSiswa melakukan latihan pada buku teks dan fasilitator mengamati mereka di kelas Hari 1.

Pelatihan Fasilitator MGMP Kelima dilaksanakan di Kota Padang, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Agustus sampai September. Dari pelatihan ini, para fasilitator mulai mengadakan sesi perencanaan (plan) pada Hari 1 setelah kegiatan refleksi. Hasilnya akan digunakan di dalam pelajaran di Hari 2 dengan menggunakan topik yang sama dengan Hari 1. Perbedaannya dengan pelatihan di daerah referensi adalah ada 2 guru model yang berbeda; satu untuk Hari 1 dan yang lainnya untuk Hari 2, sedang di daerah referensi satu guru model memberikan pengajaran untuk kedua hari itu. Hal ini dikarenakan di daerah sasaran baru, satu guru model yang melakukan dua hari pelajaran dianggap membebani mereka.

Sulit untuk guru di Indonesia untuk memperkirakan reaksi siswa di dalam kelas, meneliti bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan latihan kepada siswa, dan menentukan tujuan dari tiap kegiatan, karena bagi mereka, "merencanakan sebuah pembelajaran" artinya "mengisi format" mengenai tujuan, indikator, metode, contoh latihan, dan indikator evaluasi. Jadi, walaupun mereka memiliki sesi perencanaan (plan) setelah refleksi, sulit bagi mereka untuk merancang pelajaran yang mengakomodir ide-ide untuk memecahkan permasalahan pembelajaran yang dikemukakan dalam refleksi.

Kegiatan open class pada pelatihan di Kabupaten Minahasa Utara membahas tentang "relasi" di dalam Matematika. Guru model di Hari 1 memberikan latihan yang sulit kepada siswa tanpa ada penjelasan yang jelas mengenai definisi "relasi", sehingga banyak siswa mengalami kesulitan. Berdasarkan pengalaman itu, guru model pada Hari 2 memberikan penjelasan yang sangat rinci dan bertahap. Hasilnya, hanya sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. Kemudian, muncul masalah baru. Karena guru model menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam penjelasan, waktu yang ada untuk latihan menjadi sedikit. Juga, beberapa siswa kehilangan konsentrasi karena panjangnya penjelasan yang diberikan. Tidak ada kelas yang sempurna. Inilah Lesson Study dimana permasalahan lain muncul setelah permasalahan sebelumnya dipecahkan. Lesson Study adalah akumulasi langkah-langkah kecil melalui siklus berkesinambungan berupa open class-refleksi-plan-open class.

GambarFasilitator selama kegiatan refleksi pada Hari 1.

GambarSiswa yang kehilangan konsentrasi, ketika mendengarkan penjelasan panjang lebar dari guru model.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency