Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2010-12-31

PSBM: Workshop Evaluasi Kegiatan PSBM program

Workshop Evaluasi program PELITA-PSBM telah dilaksanakan di Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang, Banten dalam rangka merefleksi program PSBM dan kegiatannya di tahun 2010. Workshop tersebut dilaksanakan dalam tiga hari, yaitu di Kota Serang pada tanggal 14 Desember, di Kab. Pandeglang pada tanggal 15 Desember dan di Kabupaten Serang pada tanggal 22 Desember 2010.

Workshop tersebut dihadiri oleh para pejabat dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota serta perwakilan dari SMP, MTs, TPK, dan Fasilitator Lokal dari ketiga Kab./Kota. Di Kabupaten Serang kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPRD dan Kepala Dewan Pendidikan. Kemudian di Kota Serang, pejabat yang hadir adalah Asisten Daerah (ASDA) II, Anggota DPRD dan Bappeda. Di Kabupaten Pandeglang dihadiri oleh Bupati Pandeglang, Bappeda, dan Kepala Dewan Pendidikan.

PhotoDiskusi Panel di Kota Serang. (Dari kiri) Staf Bappeda, Kepala Bidang Pendidikan Islam di Kantor Kementerian Agama, Asisten Daerah, Anggota DPRD, dan Konsultan Lapangan.

PhotoKota Serang. Tim Ahli JICA sedang meninjau perkembangan pelaksanaan program PSBM oleh JICA dan pemerintah lokal sejak 2004,dalam presentasinya.


Dalam workshop ini, materi presentasi diberikan oleh Dr. Norimichi Toyomane, tim ahli PELITA-JICA dan Fasilitator Lokal dan TPK. Selain itu ada diskusi panel antar stakeholder pendidikan dari tiap Kabupaten/Kota.

Keberadaan program PELITA-PSBM yang dilaksanakan oleh JICA sejak 2004 dirasakan cukup besar manfaatnya bagi sekolah.  Dari monitoring yang telah dilakukan tim PELITA, pelaksana program (Tim Sekolah) menyatakan bahwa PELITA-PSBM bisa menyatukan antara SMP dengan MTs serta Dinas Pendidikan dengan Kementerian Agama baik di tingkat propinsi, kabupaten/kota maupun kecamatan dan membangun hubungan yang baik antara TPK dengan sekolah. Ada peningkatan kualitas sumberdaya manusia baik pada siswa maupun guru juga memberikan wawasan kepada pihak sekolah dalam hal merancang program atau pembuatan proposal.

PhotoPara peserta yang sedang mencatat, dengan antusias mendengarkan presentasi oleh Tim Ahli JICA di Kabupaten Pandeglang.

PhotoPidato pembukaan oleh Bupati sementara dari Kabupaten Pandeglang. (Dari kiri) Penerjemah, Anggota Tim Ahli JICA, Kepala Bappeda, dan Konsultan Lapangan.


Banyak pihak berharap agar PELITA-PSBM yang didanai oleh JICA tak berakhir. Akan tetapi pada tahun 2011, PELITA-PSBM direncanakan dibiayai oleh pemerintah setempat.  Kunci keberlanjutan program ini  adalah adanya dukungan dari Pengawas, TPK dan Fasilitator Lokal dalam pelaksanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.  Pengawas, TPK dan faslok akan mendampingi sekolah dalam melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Dindik dan Kemenag di tingkat propinsi, kabupaten/kota dan kecamatan diharapkan bisa bekerjasama dalam pelaksanaan program PSBM dengan dukungan peran TPK.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Abdul Hamid memberi solusi agar pihak sekolah bisa melobi perusahaan-perusahaan untuk mau mengucurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan/CSR (Corporate Social Responsibility).  "Miliaran rupiah dana CSR di perusahaan belum tersalurkan. Ini cukup potensial bila dana itu disalurkan untuk pendidikan. Paling tidak bisa melanjutkan program PELITA ini dengan dana mandiri (dana sekolah)" kata Abdul Hamid.

Selain itu juga evaluasi program di Kota Serang, Asisten Daerah (ASDA) II, Bpk Hafidi yang dulu adalah Kadinas Pendidikan Kota Serang terus berupaya agar program ini dapat berlanjut. "Mari kita lanjutkan program ini secara mandiri. Saya akan bantu Tim Implementasi Kota Serang untuk terus melakukan koordinasi dengan BKD, DPKAD, dan Dinas Kordinator Wilayah mengenai keberlanjutan program ini".

Di Kab. Pandeglang, Pejabat Bupati Pandeglang, Bpk Asmudji HW mengatakan pendidikan adalah layanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat. "Pendidikan adalah Hak Asasi Manusia dan tanggung jawab kita bersama untuk dapat melanjutkan program ini menuju mandiri" kata Asmudji.

PhotoDiskusi Panel di Kabupaten Serang. (Dari kiri) Konsultan Lapangan, Anggota DPRD, Ketua Dewan Pendidikan, Kepala Bidang SMP dan Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Serang.

PhotoFasilitator Lokal yang akan menjadi kunci kesuksesan kemandirian Kabupaten juga menjelaskan kinerjanya.


PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency