Berita Proyek

Perwakilan dari Propinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Barru, Janeponto dan Wajo yang merupakan lokasi penerapan Program PRIMA-P (Integrated Plan for Junior Secondary Education Improvement in South Sulawesi) mengunjungi Propinsi Banten, yang merupakan salah satu daerah sasaran Program PELITA-PSBM, dari tanggal 2-6 Desember 2009. Tim PRIMA-P membawa serta 55 orang untuk mengunjungi Kabupaten Pandeglang, salah satu daerah penerapan program PELITA-PSBM (Participatory School Based Management) dan Kabupaten Sumedang yang sudah menerapkan Lesson Study. Keduanya saling bertukar pandangan dan pikiran.

Jadwal Program Pertukaran

Siswa menampilkan tarian dan music tradisional guna menyambut kedatangan Tim PRIMA-P.

TIK (Tim Implementasi Kabupaten) Kabupaten Pandeglang menyambut kedatangan rombongan Tim PRIMA-P dengan tarian tradisional dan pertunjukan musik. Para counterpart Program PELITA di dalam TIK seperti Departemen Pendidikan Kabupaten, Kandepag, Dewan Pendidikan dan BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah) sudah siap untuk menjamu tamunya. Kami melihat koordinasi yang baik dari peranan mereka. Sebagai contoh, pada waktu upacara penyambutan, Kepala Kandepag membuka acara tersebut dilanjutkan dengan paparan mengenai kemajuan Program PSBM di Pandeglang oleh Kepala Dinas Pendidikan. Setiap counterpart memimpin setiap TIK (Tim Implementasi Kecamatan) dan sekolah.

Pertanyaan inti dari Tim PRIMA-P dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mengenai partisipasi di dalam program PSBM dan mengenai struktur organisasi pemerintah kota dan bagaimana cara menyalurkan dana tersebut, dan lain-lain.

Perwakilan dari Propinsi Sulawesi Selatan menyimak penjelasan mengenai kegiatan sekolah.

Untuk pertanyaan pertama, perwakilan TPK dan sekolah menjelaskan dengan beberapa contoh seperti; “Penting sekali untuk mengundang masyarakat di dalam kegiatan sekolah. Mereka bisa membantu mengetahui apa yang dibutuhkan sekolah” dan “Semakin kuat siswa berpartisipasi di dalam kegiatan, maka semakin besar para pengawas memahami kegiatan. Hal itu adalah cara yang paling mudah untuk menerima dukungan dari masyarakat.” Pihak masyarakat juga menambahkan saran bahwa “Dukungan masyarakat bukan hanya pada pendanaan saja. Kami bisa menerima sumber daya dari masyarakat yang mampu memberikan dukungan terhadap kegiatan kami.”

Pertanyaan selanjutnya akan dijelaskan lebih detail lagi. Setiap pemangku kepentingan berbagi pengalaman dan membahas bagaimana Dewan Pendidikan dan BAPPEDA berpartisipasi sebagai seorang anggota dan mereka akan bekerja dibawah MOU antara JICA dan pemerintah lokal untuk menjamin anggaran yang dikeluarkan.

TIK di Kabupaten Pandeglang dan Tim PRIMA-P berkomitmen untuk berusaha sebaik mungkin guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan motivasi terhadap program ini.