2010-01-04
Pada tanggal 30 Oktober 2009, seluruh kegiatan dalam Pelatihan Trainer Nasional (TOT) telah diselenggarakan dengan sukses. Seperti yang diperkenalkan dalam Implementasi Pelatihan Trainer Nasional Pertama (TOT)(12-08-2009), Tim JICA Expert menyelenggarakan pelatihan bagi 382 orang peserta di Indonesia. Peserta pelatihan dibagi menjadi dua gelombang (Gelombang 1 pada Bulan Juli sampai Agustus, Gelombang 2 mulai Bulan September sampai Oktober), di tiga tempat di Indonesia; Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Setiap pelatihan berlangsung selama 14 hari (2 gelombang x 3 tempat = 6 pelatihan). Peserta pelatihan merupakan perwakilan dari seluruh propinsi di Indonesia. Rincian jumlah peserta tercantum dalam tabel berikut ini.
Peserta Pelatihan Trainer Nasional (Gelombang 1 dan Gelombang 2)
Bandung | Yogyakarta | Surabaya | Total | |
---|---|---|---|---|
DEPDIKNAS | -- | 2 | 1 | 3 |
Pus Diklat (DEPAG) | 4 | 4 | 0 | 8 |
LPMP | 45 | 19 | 28 | 92 |
P4TK | 28 | 2 | 10 | 40 |
Balai Diklat (DEPAG) | 22 | 27 | 22 | 71 |
Pengawas (DEPDIKNAS) | 9 | 6 | 10 | 25 |
Pengawas (DEPAG) | 3 | 3 | 3 | 9 |
Kepala Sekolah | 8 | 6 | 10 | 24 |
Guru | 23 | 15 | 30 | 68 |
LPTK (Universitas yang dulunya IKIP) | 11 | 9 | 9 | 29 |
Universitas nara sumber (UPI, UNY dan UM) | 4 | 3 | 6 | 13 |
Total | 157 | 96 | 129 | 382 |
Materi dan jadwal pelatihan sama dengan seperti yang dijelaskan dalam Implementasi Pelatihan Trainer Nasional 1 (TOT)(12-08-2009). Selama hari pelatihan, para peserta menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap lesson study, mengikuti diskusi dan sesi tanya jawab secara antusias. JICA Experts merasa yakin bahwa seluruh peserta menikmati pembelajaran mereka, serta memahami apa lesson study itu.
Praktek observasi Buka-Kelas di SMPN 1 Sanden, mata pelajaran Biologi (Sistem Pernafasan Pada Manusia).
Peserta ToT mengamati refleksi oleh guru-guru anggota MGMP di SMPN 2 Prigen dalam rangkaian kegiatan ToT Surabaya Gelombang-2.
Namun masih terdapat sejumlah peserta yang masih hanya tertarik pada metodologi pengajaran atau latar belakang lesson study yang bersifat teoritis. Mereka masih kurang tertarik pada kegiatan nyata yang terjadi sekolah-sekolah (kelas yang dibuka dan refleksi). Jadi, masih ada kesenjangan yang besar antara teori dan praktek. Berdasarkan kenyataan ini, JICA Experts menyadari bahwa berbagai intansi pendidikan terkait yang ada di Indonesia harus mengalami lesson study secara nyata, lebih sering dan mendalam. Selain itu JICA Experts juga berusaha untuk membangkitkan kesadaran mereka untuk memahami mutu pendidikan Indonesia dari praktek nyata dan bukan dari sekedar teori belaka.
Terjadi beberapa dampak setelah pelaksanaan Pelatihan Trainer Nasional. Seluruh 33 LPMP mengadakan pelatihan LS (7 hari) bagi kabupaten pilot yang ditargetkan. Kabupaten tersebut akan mulai melaksanakan lesson study pada tahun 2010. Sudah banyak Balai Diklat (Pusat Pelatihan Guru di bawah naungan DEPAG), Dinas P&K Kabupaten dan sekolah-sekolah yang menyelenggarakan loka karya sosialisasi dengan biaya sendiri. Misalnya, LPMP atau sekolah-sekolah di Propinsi Riau dan Propinsi Babel meminta UPI (universitas Nara sumber PELITA) untuk memberikan presentasi di propinsi mereka. Kab.Semarang di Propinsi Jawa Tengah mengunjungi SMPN 1 Srandakan di Kab. Bantul untuk dapat belajar lebih banyak dari kegiatan mereka. Kab. Kulon Progo di Propinsi Yogyakarta meminta UNY (universitas nara sumber PELITA) untuk menyampaikan presentasi di kabupaten mereka. Guru, pengawas, dan kepala sekolah dari Kabupaten Sampang di Propinsi Jawa Timur mengunjungi SMPN 2 Gempol di Kab. Pasuruan karena mereka sangat termotivasi setelah mengikuti Pelatihan Trainer Nasional.
Jadi ke 386 peserta pelatihan yang mengikuti Pelatian Trainer Nasional sudah mengawali proses diseminasi LS di setiap propinsi dan daerah. Pergerakan ini akan semakin tumbuh dan berkembang. Tim JICA Experts berharap bahwa sebanyak mungkin sekolah akan melaksanakan LS sehingga LS menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan mutu pengajaran guru di Indonesia.