Project News

A. Pelaksanaan Studi Banding

Dilakukan pada tanggal 1-2 Maret 2011, di Hutan Pendidikan Wanagama dan Suaka Margasatwa Paliyan. Bersama dengan KKR TN Gunung Ciremai, Kelompok Kerja Restorasi TNGM dari Desa Ngablak dan Mriyan dengan antusias mengikuti studi banding, demi lancarnya upaya restorasi yang akan dilakukan di desa masing-masing. Masing-masing pokja diwakili oleh 5 pengurus dan disertai oleh perwakilan perangkat desa. Dari hasil presentasi-diskusi di hari pertama serta studi lapangan ke SM paliyan pada hari berikutnya, berikut ini beberapa point yang disimpulkan oleh KKR TNGM :

1. Perlunya metode kolaboratif yang jelas antara pengelola kawasan dengan masyarakat

2. Salut dengan semangat yang dimilik oleh warga Paliyan untuk membangun kembali hutannya yang hilang, dari kondisi lahan yang kering dan berbatu menjadi hutan seperti saat ini, sangat perlu ditumbuhkembangkan pada warga Mriyan dan Ngablak

3. Lokasi restorasi di Ngablak memiliki kondisi lahan yang ekstrim karena hanya berupa pasir dan batu dengan lapisan tanah yang sangat minim, maka diperlukan teknik silvikultur yang sesuai untuk kawasan tersebut, termasuk juga ke pemilihan jenis yang mampu bertahan pada kondisi ekstrim tersebut.

4. Perlunya menanamkan pemahaman manfaat hutan kepada kalangan masyarakat umum, misalnya fungsi hutan untuk mengurangi resiko terhadap bencana.

5. Restorasi merupakan satu upaya perbaikan hutan yang membutuhkan waktu panjang, dan pelaksanaannya pun bertahap

6. Perlunya dana social untuk menarik warga agar berpasrtisipasi aktiv dalam upaya restorasi.

Pada kesempatan itu pula dimanfaatkan pengurus Pokja Desa Ngablak & Mriyan untuk berdiskusi dengan staff TNGM, dengan difasilitasi oleh Infront, terkait dengan rencana restorasi dan hal lain yang terkait dengan kebijakan pengelolaan kawasan. Diskusi ini juga merupakan upaya untuk menjalin komunikasi yang lebih baik lagi antara pengelola dengan masyarakat.

Studi Banding Kelompok Kerja Restorasi TN.Gunung Ciremai dan TN.Gunung Merapi, a. Suasana diskusi dan pematerian, b. persiapan studi lapangan, c. studi lapangan di SM Paliyan

B. Evaluasi Studi Banding

Pada minggu berikutnya, tepatnya Rabu, 9 Maret 2011 masing-masing pokja berkumpul untuk melakukan evaluasi studi banding sekaligus sharing pengalaman. Pada pertemuan tersebut, perangkat desa setempat juga menyempatkan diri untuk hadir. Berikut ini point yang ditekankan oleh pengurus pokja :

1. Perlunya menumbuhkembangkan semangat warga untuk melestarikan hutan dan lingkungannya, karena manusia hidup dari jasa ekosistem. Sebagai warga yang terdekat, mari bersama-sama menjaga hutan. Namun demikian timbul pertanyaan "bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap hutan?", karena memang selama ini warga masih beraktivitas di dalam kawasan untuk memenuhi kebutuhan.

2. Perlunya menyadarkan dan mesosialisasikan fungsi hutan yang utama bagi masyarakat yang berbatasan dengan kawasan, yakni :

1. Konservasi air
2. Mengurangi resiko bahaya sekunder Gunungapi Merapi
3. Mengurangi resiko angin
4. Mengurangi resiko serangan hama kera
5. Fungsi rekreasi