Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Rincian Proyek

Kegiatan

Kegiatan-kegiatan program dapat diringkas sebagai berikut.

  1. Melaksanakan kegiatan Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar (PHCI) berdasarkan proposal yang diusulkan lewat perencanaan partisipatif di tingkat masyarakat (desa/kelurahan) dan kecamatan.
  2. Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan PHCI tersebut, dikembangkan sebuah "Model Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar (PHCI) yang Partisipatif" yang akan menjadi paket operasional bagi kerangka kerja kelembagaan dan pengembangan kapasitas Dinas Kesehatan kabupaten.
  3. Mengembangkan petunjuk pelaksanaan dan manual yang dibutuhkan untuk paket kegiatan yang telah disebutkan diatas.

Tahapan kegiatan PHCI diringkas sebagai berikut.

  1. Membentuk "Tim PHCI" di tingkat masyarakat (desa) dan kecamatan. Tim tersebut akan berinisiatif untuk mengkaji kebutuhan PHCI mereka dan mempersiapkan rencana PHCI.
  2. Berdasarkan rencana PHCI tersebut, Tim PHCI menetapkan tindakan prioritas dan mengusulkan kegiatan yang perlu dilakukan. Tim PHCI juga akan mengimplementasikan kegiatan yang diusulkan tersebut. Dengan cara demikian, Tim PHCI, dalam hal ini masyarakat di tingkat desa dan kecamatan merupakan pemilik program ini.
  3. Tim PHCI juga akan mengkaji ulang dan melaporkan apa yang telah dan belum mereka capai setelah kegiatan PHCI selesai. Hasil kajian ini akan digunakan sebagai rujukan dalam pembuatan rencana dan kegiatan yang lebih baik di tahun selanjutnya.
  4. Dinas Kesehatan Kabupaten bekerja sama dengan Tim Ahli JICA akan mengembangkan "Model Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar (PHCI) yang Partisipatif". Model tersebut perlu dirancang agar dapat juga digunakan di kecamatan lain.

Pendekatan Dasar

  1. Pemberdayaan Masyarakat

    Pemberdayaan masyarakat adalah fokus utama program ini. Pemilik sebenarnya seluruh kegiatan PRIMA Kesehatan adalah masyarakat.

  2. Tim Implementasi Kabupaten - Aktor Inti PRIMA

    Tim Implementasi Kabupaten adalah kelompok inti yang bertanggung jawab terhadap operasional PRIMA Kesehatan.

    • Pelatih: proses pembelajaran baik untuk pelatih maupun para peserta.
    • Fasilitator: kreatif dalam memotivasi dan memberdayakan masyarakat.
    • Monitoring dan evaluasi: jangan takut melakukan kesalahan, karena pembelajaran terbesar bisa didapatkan dari kesalahan.
    • Rancangan kelembagaan yang berkelanjutan membuat program ini dapat berjalan secara mandiri setelah 3 tahun.
  3. PRIMA - Cycle of PHCI ImprovementGambar 1: Siklus Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dalam PRIMA

    "Proses Belajar dengan Melakukan" (learning by doing)

    Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1-1 dibawah ini, PRIMA sendiri merupakan proses pembelajaran. Seluruh peserta akan mengalami sendiri proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan perencanaan kembali lewat siklus kegiatan PRIMA.

  4. Perluasan dan Perkembangan yang Bertahap

    Pelaksanaan program diawali dengan sebuah putaran kegiatan pertama yang relatif kecil (pada 2007). Pada putaran kedua, pelaksanaan program akan diperluas ke semua kecamatan target. Setiap putaran memiliki fokus yang berbeda.

    Putaran Pertama (2007-2008):
    Difokuskan pada pengembangan kapasitas Tim Implementasi Kabupaten untuk menjadi pelatih dan fasilitator dalam rangka memberdayakan Tim PHCI di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Kegiatan operasional dibatasi pada dua kecamatan di setiap kabupaten.
    Putaran Kedua (2008-2009):
    Difokuskan pada perluasan dan generalisasi model PRIMA dalam masing-masing kabupaten. Kegiatan akan diperluas ke semua kecamatan target. Model kegiatan perlu dimodifikasi agar dapat mencerminkan pengalaman dari putaran pertama.
    Putaran Ketiga (2009-2010):
    Difokuskan pada upaya memadukan pengalaman dari tiga kabupaten target untuk membentuk "Model Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar (PHCI) yang Partisipatif" yang lengkap. Selain itu akan dijajaki juga langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengaplikasikan model PRIMA ke kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency