Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Garis Besar

Judul

Manajemen Mitigasi dalam Penanganan Bencana Banjir Bandang

Departemen Pekerjaan UmumDepartemen Pekerjaan Umum

Negara

Indonesia

Persetujuan M / M

(Pelaksanaan Perjanjian) 27 Juni 2008
(Perjanjian Laporan Evaluasi Akhirt) 22 Juni 2011
(Perpanjangan Kerjasama) 5 September 2011

Lokasi Proyek

Jember dan sekitarnya

Waktu Pelaksanaan Kerjasama

24 November 2008 - 20 Maret 2012

Penanggung Jawab

Direktorat Jenderal Sumber Daya air, Departemen Pekerjaan umum

Latar Belakang

Indonesia memiliki banyak bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, erupsi, longsor dan sebagainya. Banjir bandang adalah salah satu bencana alam yang biasa dikenal dengan istilah “flash flood” dalam bahasa inggris. Banjir bandang biasanya terjadi secara tiba-tiba dan menyatu dengan beberapa material seperti air, pasir, batu dan sebagainya. Ini terjadi dalam skala besar yang menyebabkan air sungai meluap. Setiap musim hujan, banuak terjadi bencana banjir bandang and banyak menyebabkan manusia tewan dan infrastruktur rusak, khususnya seperti yang terjadi di pulau Sumatra , Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi. Dalam pertemuan bersama yang diadakan anatara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia pada tahun 2006, banjir bandang dinyatakan sebagai salah satu masalah besar di Indonesia, sama halnya dengan tsunami dan gempa bumi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memeinta kepada pemerintah Jepang untuk memberikan bantuan secara teknis untuk penanganan banjir bandang di Indonesia.

Tujuan Umum

Membangun system peringatan dini dan tanda bahaya untuk bencana banjir bandang di daerah-daerah rawan bencana di seluruh wilayah Indonesia.

Tujuan Proyek

Peningkatan kemampuan dalam penanganan banjir bandang antara PU dan organisasi lokal lainnya di daerah-daerah rawan bencana.

Keluaran

  1. Metode penelitian dalam permasasalan banjir bandang seperti yang tertera di dalam contoh model yag sudah ditetapkan.
  2. Sistem peringatan dini dan tanda bahaya untuk menghadapi banjir bandang di tuangkan di dalam model
  3. Kemampuan dalam melakukan penelitian terhadap bencana banjir bandang akan di fokuskan pada daerah-daerah rawan bencana di Indonesia.

Masukan

Pihak Jepang

  1. Penempatan tenaga ahli dalam bidang yang terkait, sebagai
    • Chief Advisor dalam penanganan bencana banjir bandang
    • Penanganan bencana banjir bandang
  2. Peralatan
    • Peralatan yang berkaitan dengan hidrologi ( pengukuran curah hujan, dll)
  3. Biaya kegiatan keluar
    • Biaya untuk konsultan lokal
    • Biaya untuk kegiatan proyek

Pihak Indonesia

  1. Penyediaan ruang kantor dan fasilitas pendukung
  2. Penugasan sebagai penanggung jawab
  3. Alokasi dana (gaki dan tunjangan lain untuk staff Indonesia , fasilitas dan peralatan)

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency