Berita Proyek

Peserta mendengarkan arahan mengenai alat ukur curah hujan di wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya pada saat dilakukannya simulasi.

Setelah pemasangan alat ukur curah hujan dan alat sensor untuk mengukur ketinggian air, kami mengoperasikan alat untuk melakukan simulasi pada peringatan dini dan sistem evakusi gawat darurat, pengiriman informasi dengan menggunakan alat tersebut,  dan pengamatan pada alat tersebut telah dilakukan di Kali Jompo, pada tanggal 17 oktober.

Sekitar 40 orang bergabung di dalam simulasi tersebut, seperti dari pemerintah daerah di sepanjang Kali jompo, pemimpin daerah setempat, polisi, universitas, staff NGO dan sebagainya. Pada tanggal 16 Oktober, sebelum diadakannya simulasi tersebut, kami melihat bagian hulu Kali Jompo dimana alat pemantau telah dipasang. Saling berbagi informasi, dan mendiskusikan mengenai keefektifan dari sistem pengamatan dan sistem informasi.

Simulasi table top telah di lakukan pada saat diskusi sebelumnya. Kami kemudian mengecek institusi-institusi terkait dalam pelaksanaan diskusi sebelumnya.Setelah itu, kami juga mengecek korespondesi sesuai dengan aturan.

Pada saat diadakannya simulasi dan melihat lokasi beberapa hari sebelumnya, dua orang tenaga ahli bergabung dalam kunjungan ke Jember, yaitu Direktur divisi Sabo di Prefektur Ishikawa Koji Morita dan peneliti dari divisi Sabo, institut Nasional untuk manajemen pertanahan dan infrastruktur, Shinichiro Hayashi.Selain itu juga seorang peneliti jangka panjang dari JICA, Yoshio Tokunaga, yang telah dikirim sebagai penasihat masalah kebijakan untuk Badan nasional Penanganan Bencana (BNPB). Mereka memberikan sambutan dan respon balik kepada kami.

Berdasarkan hasil dari simulasi dan respon balik, kami akan membuat manual draft untuk peringatan dini dan evakuasi darurat di wilayah Kali Jompo, dan menggunakan draft manual tersebut pada saat diskusi atau pada saat pelaksanaan training di daerah tersebut diantara sesama anggota.

Pembukaan oleh Tokunaga tenaga ahli dari JICA untuk Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB)

Simulasi table top , dimana alat penagamatan di jelaskan untuk menjelaskan lebih jauh mengenai ketinggian air dan curah hujan.

Respon balik dari tenaga ahli jangka pendek.