Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2010-11-01

Investigasi Sabo di Sangihe

Foto(Photo: Konstruksi sabo dam di Sungai Kalekube (Terletak di belakang gunung Awu)

Pada 1 November, kami melakukan penyelidikan Sabo di pulau Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Sangihe berada di tengah-tengah antara Pulau Sulawesi dan Pulau Mindanao di Filipina, dan pada 220 km utara Manado, ibukota provinsi. Populasi pulau ini sekitar 120,000. Dimensi sekitar 700 Km2 (sama dengan Amami Oshima di Prefektur Kagoshima). Di utara Pulau, terdapat gunung api aktif, Gunung Awu (1.320 m)berada dan terdapat beberapa kasus bencana berkali-kali dengan aliran piroklastik dan aliran lumpur akibat letusan. Ada catatan: Korban tewas sekitar 3,000 pada tahun 1711, 2,806 pada 1856, dan 1,532 pada tahun 1892, dan terdapat 39 orang tewas oleh letusan tahun 1966.Pada letusan tahun 2004, 20,000 warga dievakuasi.

Daerah di mana kami melakukan penyelidikan Sabo adalah pada Sungai Kalekube. Di sana, pembangunan fasilitas Sabo telah dilaksanakan oleh BWS Sulawesi I Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2007. Sejauh ini terdapat 4 unit bendungan Sabo telah dibangun. Dengan fasilitas ini, jalan-jalan utama yang menghubungkan Tahuna, sebagai kecamatan kota dan bandara, atau rumahrumah yang terletak di sekitar sungai dapat terlindugi.

Bp. Hendrik, Penanggung Jawab Kegiatan Proyek Sungai,BWS Sulawesi I, yang bertanggung jawab atas pengerjaan Sabo, telah memiliki pelatihan Sabo di Kegiatan Penanganan Bencana Sedimen di Kementerian Pekerjaan Umum, Yogyakarta. Teknisi ini telah dikirim ke seluruh Indonesia, dan Sabo sangat penting bagi masyarakat.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency