Berita Proyek

Training

Pada tanggal 26 Januari, Bp. Hariyono Utomo Kepala Sabo technical centre, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan umum, dan Bp. Edy kepala Bakesbang di Kabupaten Jember, yang bergabung di dalam counterpart training, melakukan training untuk menangani waduk alami, yang diadakan di kota Ino, Provinsi Kochi.

Traing tersebut di selenggarakan oleh Shikoku sabo office, MLIT bekerjasama dengan instansi terkait karena perundang-undangan perlindungan bencana sediment telah diperbaharui dan lebih menjelaskan mengenai tanggungjawab dari peranan badan nasional/provinsi. Training dilaksanakan dengan masih memiliki asumsi bahwa waduk alami terbentuk oleh longsor dengan kekuatan besar yang sebelumnya diakibatkan oleh gempa bumi Tonankai/Nankai. Tujuan dari diadakannya training tersebut adalah untuk mengurangi kerusakan akibat bencana dengan menggunakan penanganan secara terarah dan berkelanjutan dengan melakukan perbaikan pada kewajiban dari badan nasional/provinsi/pemerintah daerah yang bekerjasama dengan institusi lokal dan mengaplikasikan teknologi pengendalian bencana pada saat waduk alami terbentuk di sungai Niyodo.

Pada saat pelaksanaan training, beberapa peserta yang tergabung adalah dinas pembangunan daerah Shikoku (Departemen perencanaan, Departemen persungaian, Kantor Sabo untuk pergunungan Shikoku, kantor Sungai dan Binamarga Kochi, Kantor bina marga Tosa, kantor pengendalian waduk Oodo), Provinsi Kochi (Divisi Sabo untuk pencegahan bencana, Kantor Teknik Sipil wilayah Kochi, kantor Teknik sipil bagian sebelah barat), kota Kochi, kota Tosa, kota Ochi, Kota Ino, Departemen kepolisian wialyah Kochi provinsi, (Departemen keamanan, Kantor polisi Sakawa, Kantor polisi Tosa, kantor polisi Ino), Infantry resimen No 50 Kementerian pertahanan , Pemadam kebakaran Kougohoku, Universitas Kochi (Pembicara).

Semua instansi tergabung menjadi satu dan melakukan training pelatihan table top. Dengan kondisi seakan-akan mereka berada dalam situasi bencana, training tersebut dilakukan untuk mencari solusi terbaik apabila terjadi bencana.