Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2011-02-01

Training di Kota Tsukuba, Provinsi Ibaraki

Pelatihan micro topography

Pada tanggal 1 Februari, Bp. Hariyono Utomo, Kepala Sabo Technical centre, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, dan bp. Edy Kepala Bekesbang(Badan perlindungan masyarakat) Kabupaten Jember yang melakukan counterpart training , menghadiri training di kota Tsukuba, Provinsi Ibaraki.

Pada saat pagi hari, mereka mengunjungi JAXA Tsukuba Space Center Administration Department. Mr.Shin-ichiro Hayashi, Peneliti untuk Divisi Pengendalian Erosi dan Sedimen, Institute Nasional untuk Penanganan Pertanahan dan Infrastruktur , menjelaskan mengenai pengamatan bencana dengan menggunakan "Daichi", satelit pengamatan pertanahan lanjutan. Dia juga menjelaskan bahwa JAXA dan Institut Nasional untuk Penanganan Pertanahan dan Infrastruktur telah bekerjasama dalam teknologi pengambilan gambar dan gambar mengenai kejadian erupsi di Kirishima/Shinmoedake yang dipersiapkan oleh Divisi Pengendalian Sedimen oleh JAXA. Peserta training menanyakan frekuensi dari satelit pengambilan gambar dan kemungkinan penggunaannya di Indonesia.

Dalam pelatihan mikrotopografi di waktu siang hari, terkait dengan bencana longsor sebagai akibat dari adanya bencana Banjir Bandang, Dr. Taro Uchida, peneliti senior tim peneliti vulkanik dan aliran debris, Institut Pekerjaan umum, menjelaskan mengenai metode penggunaan peta terkait dengan longsor di Jepang" yang sangat umum digunakan dan memfokuskan kepada quantitas topografi dan usia geologi. Selain itu, Mr. Osamu Yokoyama, peneliti gabungan, menjelaskan mengenai metode untuk menentukan daerah beresiko bencana akibat longsor yang terjal dengan menggunakan mikrotopografi melalui foto udara. Para peserta training melakukan uji coba / pelatihan dari mikrotopografi dengan menggunakan stereoskopi.

Pelaksanaan Seminar

Setelah itu, seminar dilakukan untuk saling berbagi informasi dan pendapat mengenai Divisi Pengendalian Erosi dan Sedimen, Institute Nasional untuk Penanganan Pertanahan dan Infrastruktur dan Vulkanik dan aliran Debris oleh Tim Peneliti, Institut Pekerjaan Umum. Seminar ini membahas mengenai situasi terkini terkait dengan bencana sedimen dan pengendalian di dua negara yaitu Jepang dan Indonesia.Jepang membuat presentasi terkait dengan evakuasi dini melalui pendekatan perlindungan kepada masyarakat, dimana Bp. Edy mengambil peranan seperti mengenai ketinggian intensitas curah hujan sebagai peringatan untuk melakukan evakuasi(Mr.Masaki Mizuno,Peneliti senior institut nasional untuk penanganan pertanahan dan infrastruktur), metode penentuan daerah beresiko bencana (Mr. Shin-ichiro Hayashi , peneliti di institute nasional untuk Penanganan pertanahan dan infrastruktur), Pengenalan kekuatan sensor untuk mengatasi bencana sedimen (Mr.Nagasumi Takezawa, Peneliti di Institute Pekerjaan Umum). Indonesia membuat presentasi mengenai bencana banjir bandang di wilayah Kabupaten Jember, rencana tindakan kedepan yang dibuat oleh JICA expert dan kegiatan-kegiatan terkait dengan evakuasi dini dan tindakan gawat darurat yang telah dilakukan terkait dengan kerjasama yang terdapat di dalam project JICA. Selain itu Bp. Hariyono Utomo menjelaskan mengenai kejadian banjir bandang di Indonesia, situasi kehancuran pada saat terjadi bencana, dan sistem kejadiannya. Terdapat sesi pertanyaan dan jawaban yang sangat aktif. Para peserta training menanyakan mengenai pengaruh bencana sedimen akibat perubahan iklim dan sebagainya.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency