Berita Proyek

Keluarga SABO (dari kiri depan: Mr. Tadahiro Matsushita, wakil menteri perekonomian, perdagangan dan Industri (mantan JICA expert), Bp. Suyono Sosrodarsono, Mantan menteri Pekerjaan umum, Bp. Pitoyo, Direktur sungai dan pantai, kementerian Pekerjaan umum,sebelah kiri belakang : Mr.Yoshio Tokunaga, JICA Expert, Mr.Toshiyasu Ueno, JICA Expert, Bp.Hendro (Pensiunan Kementerian pekerjaan umum) Bp. Suparman (Pensiunan Kementerian pekerjaan umum), Bp. Hariyono Utomo, Kepala Sabo Technical Center, kementerian pekerjaan umum, Mr. Hisaya Sawano, JICA Expert, Mr.Takaya Tanaka, JICA Expert)

Kerjasama teknis Jepang-Indonesia oleh pemerintah Jepang telah berlangsung cukup lama semenjak JICA expert untuk periode jangka panjang pertama kali di tempatkan di Indonesia pada tahun 1970. Pada masa itu, tenaga-tanaga ahli saling mempromosikan kemajuan teknologi dalam bidang penyelidikan/perencanaan/design/konstruksi terkait dengan bangunan sabo yang ada di Indonesia sebagaimana pentransferan teknologi Sabo dan kerjasama teknis dengan mengirimkan banyak peserta pelatihan dari Indonesia ke Jepang. Selanjutnya, "keluarga SABO" didirikan di Jepang dan di Indoenesia dengan (ketua : Mr. Tadahiro Matsushita, wakil menteri perekonomian, perdagangan dan Industri)dan di Indoenesia (Ketua: Bp. Suyono Sosrodarsono,Mantan menteri di Kementerian pekerjaan umum) sebagai ajang bagi pihak-pihak yang terkait didalam kerjasama teknis sabo, dan komunikasi antar merekapun masih terus berlangsung hingga saat ini.

Pada tanggal 8 Februari, pihak-pihak yang terkait di dalam kelaurga sabo termasuk diantaranya ketua dari masing-masing keluarga sabo Jepang dan Indonesia berkumpul kembali di Jakarta. Pertemuan ini diadakan setelah pertemuan terakhir sekitar 1 tahun 4 bulan yang lalu. Mereka berbicara mengenai berita masing-masing, dan penjelasan dari pihak Indonesia mengenai erupsi gunung Merapi yang di jelaskan melalui foto dan gambar. Melalui pertemuan ini, Indonesia dan Jepang dapat saling bertukar informasi mengenai pertransferan teknologi untuk mengatasi bencana yang ada di Indonesia.