Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2011-02-18

Situasi Terkini di sungai Jeneberang

Foto7-7 Sabo dam telah selesai dibangun pada bulan Desember 2010(Ketinggian 9.5m, lebar 147.8m)

Gn. Bawangkaraeng yang berlokasi di lokasi hulu dari sungai Jeneberang, provinsi Sulawesi selatan, pulau Sulawesi, telah mengakibatkan sebanyak 32 orang terluka akibat aliran lumpur pada tanggal 26 Maret 204, karena dinding caldera rubuh dan dan aliran debris mengalir ke pemukiman warga yang berlokasi sekitar 2,5 kilometer di bagian hilir. Curah hujan juga memicu aliran debris dan merusak lahan pertanian, dan menghancurkan jalan yang langsung berhubungan dengan sungai. Hal ini juga ditakutkan akan merusak fungsi dari waduk bili-bili ynag berlokasi sekitar 35 kilometer sebelah hilir dari caldera yang telah hancur akibat aliran debris dan dapat mengakibatkan turunya kualitas air.

Di wilayah tersebut, usaha pengurangan bencana di sekitar wilayah gunung Bawangkaraeng telah di implementasikan melalui pinjaman jica oda. Proyek ini untuk merehabilitiasi infrastruktur (seperti jembatan, dan sebaginya)dan melakukan konstruksi pada fasilitas sabo dan peringatan dini terhadap aliran debris. Proyek ini diharapkan dapat mempromosikan kegiatan dalam rangka untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan fasilitas umum dari aliran lumpur. Selain itu juga untuk mencegah aliran sediment lebih lanjut di daerah bencana, proyek akan mengembalikan fungsi dari waduk yang berada di sekitar hilir. Selain itu, proyek juga diharapkan dapat melakukan kontribusi dalam kegiatan ekonomi dan sosial di kota Makassar, ibukota Sulawesi selatan dan wilayah sekitarnya dengan membangun waduk di daerah sekitar.

FotoMuseum bencana telah dibangun pada tahun 2010(Desa Lengkese)

Pada bulan Desember 2010, waduk sabo 7-7 yang banyak terdapat di daerah hulu di sungai Jeneberang telah selesai dibangun. Begitupun juga di desa Lengkese, dimana banyak terdapat nyawa hilang oleh bencana yang terjadi pada tahun 2004. dan museum untuk mengenang bencana telah selesai dibangun pada tahun 2010.

Saat ini di daerah ini sedang menghadapi musim hujan. Walaupun intensitas curah hujan yang ada di sekitar daerah sungai Jeneberang masih relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan tahun lalu, volume aliran debris masih belum stabil (berubah-ubah) dan masih banyak menampung sedimen di bagian kaldera bawangkaraeng. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi bagian hilir nantinya.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency