Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2011-04-27

Penyelenggaraan Pertemuan Koordinasi Kelima dengan SATLAK

PhotoBapak Edy mempresentasikan tentang Counterpart training.

JICA menyelenggarakan pertemuan koordinasi kelima dengan SATLAK Kabupaten Jember pada tanggal 27 April, dan dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang terkait dengan kegiatan Satlak dan JICA.

Pertama-tama, masing-masing organisasi yakni antara lain Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (BAKESBANGPOL LINMAS), Dinas Sosial, Dinas PU, Komando Distrik Militer, Polisi, Perkebunan Kalijompo, Dinas Perkebunan dan Kehutanan), Palang Merah Indonesia (PMI), Organisasi Amatir Radio (ORARI), Kantor Humas, melaporkan tentang bagaimana kinerja mereka pada saat terjadi bencana di bulan Februari dan Maret, sehingga mereka dapat berbagi pengalaman tentang bencana.

Selanjutnya, Bapak Edy, Kepala BAKESBANGPOL LINMAS yang menerima pelatihan pendamping di Japan pada bulan Januari lalu melaporkan hasil kegiatannya selama di Jepang. Beliau menyampaikan bahwa beliau dapat mengetahui penanggulangan bencana Banjir Bandang yang dilakukan pemerintah Jepang melalui pemahaman metode survey di wilayah rawan bencana dan keuntungan dari penyimpanan data serta menyaksikan training manajemen risiko pada kejadian bencana berskala besar.

Kemudian, YPM yang didirikan sebagai LSM oleh Dr. Evita dari Universitas Jember mempresentasikan tentang Standard Operating Procedures(SOP)di Kalijompo, karena YPM tetap memikirkan tentang SOP setelah pelatihan evakuasi pada bulan Oktober 2010 yang lalu. SOP berisi tentang bagaimana masing-masing organisasi bertindak dan menyampaikan informasi pada saat terjadi hujan.

PhotoMr. Yoshida, tenaga ahli (di tengah) mendemonstrasikan sensor ketinggian air, dan Bapak Agus (di kiri) menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan.

Selanjutnya, Mr. Yoshida sebagai tenaga ahli mempresentasikan tentang pedoman penelitian wilayah rawan Banjir Bandang. Pedoman berisi tentang prosedur pembuatan dengan GIS untuk mengetahui dimana lokasi tanah longsor dengan mudah, yang mana sumber dari kejadian banjir bandang ini berada di wilayah hulu. Beliau juga memperkenalkan peralatan system peringatan dini Banjir Bandang dan mendemonstrasikan pemberian peringatan dengan menggunakan sensor pengukur ketinggian air dan alat pengukur curah hujan. Pada saat demonstrasi alat, Bapak Agus yang tinggal di wilayah model juga ikut menjelaskan kegiatan yang dilakukannya pada saat sensor memberikan tanda peringatan.

Selanjutnya, Mr. Tokunaga, tenaga ahli Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menjelaskan tentang organisasi bencana yang disebut dengan BPBD di tingkat pemerintahan lokal beserta kegiatannya.

Berbagai informasi di sampaikan dalam pertemuan tersebut, dan anggota Satlak akan terus berbagi informasi semacam ini.

PhotoMr. Tokunaga, tenaga ahli menjelaskan tentang organisasi bencana.

PhotoPeralatan peringatan dini diditampilkan di dalam ruangan pertemuan.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency