Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2011-05-12

Penyelidikan Mengenai Aliran Debris yang Terjadi di Gunung Merapi

Pada tanggal 12 May, Mr. Toshiyasu UENO, Mr. Keiji YOSHIDA tenaga ahli dari JICA dan lainnya melakukan penyelidikan mengenai aliran debris yang terjadi di sekitar Gunung Merapi.

Erupsi yang terjadi pada tahun 2010, mengasumsikan bahwa hampir sebanyak 140 juta meter kubik dari material merapi telah terkumpul di sekitar gunung Merapi. Bersamaan dengan musim penhujan, resiko dari aliran debris semakin meningkat. Sejauh ini sekitar 200 unit fasilitas sabo telah dibangun dan telah memberikan dampak di dalam upaya pencegahan terhadap aliran debris lebih lanjut. Bagaimanapun juga, setiap kali terjadi musim penghujan, selalu terjadi aliran debris yang berasal dari hulu sungai. Kejadian tersebut memicu bencana yang terjadi di beberapa daerah.

Di Kali Gendol, (Bagian lereng selatan gunug Merapi) yang tertutupi oleh aliran piroklastik, tidak ada terjadinya aliran debris yang terjadi hingga bulan Desember, 2010. Namun, setelah itu banyak kejadian aliran debris yang terjadi dan cenderung meningkat.  Ketika terjadi musim penghujan pada tanggal 1 May, aliran debris meningkat dan mengalir hingga daerah kantong pasir, yang terletak 18 km jauh dari kawah gunung. Beberapa sedimen bahkan berasal dari kantong pasir dan dan mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah penduduk dan lahan pertanian. Bahkan pada saat melakukan penyelidikan lapangan, vapor air keluar dari material gunung yang berada sekitar 13 km dari kawah. Di bagian dalam aliran piroklastik terlihat mesih menyimpan temperatur yang tinggi.

Pada bagian hulu kali Putih (bagian barat daya gunung Merapi), banyak terdapat material seperti debu vulkanik yang tertimbun di dalamnya, Selain itu juga banyak material yang terdapat di sekitar jalan raya yang melintasi bagian hilir Kali Putih karena lebar sungai sangat sempit dan terjal, sehingga banyak bencana banjir yang terjadi sejak November 2010. Khususnya setelah Desember, aliran debris dengan jumlah besar mengalir dari bagian hulu hingga ke hilir. Adapun material aliran debris didalamnya termasuk bebatuan dengan memiliki diameter lebih dari 2 meter.

Pada tanggal 25 Juni, kami juga melakukan penyelidikan lapangan dengan Mr. Yosuke AMANO, penasihat senior untuk Direktorat Jenderal departemen lingkungan dan sekitarnya, JICA dan juga Mr. Masashi Nishikawa, staff divisi Asia Tenggara I, Departemen Asia tenggara dan Pasifik, JICA yang telah mengunjungi Indonesia sebagai tim penyelidikan awal terkait dengan (pinjaman Yen) untuk rekonstruksi darurat dalam proyek erupsi Gunung Merapi.

PhotoWaduk Sabo Kali gendol 1

PhotoDi dekat penyebrangan titik pertemuan Kali Putih dan jalan Raya

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency