Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2011-09-11

Investigasi Lapangan Gunung Merapi

PhotoInvestigasi Lapangan di Kali Gendol

Pada tanggal 11,12, dan 14 September, sabo di lingkungan MLIT dan beberapa staff dari institusi lain melaakukan kegiatan investigasi lapangan untuk mengetahui jumlah sebaran dari aliran piroklastik, aliran debris dan perubahan kondisi dari badan sungai di beberapa sungai diantaranya adalah Kali Gendol, Kali Bebeng dan Kali putih. Dalam melakukan kegiatan investigasi lapangan, beberapa anggota diantaranya berasal dari Yachiyo Engineering Co, Ltd, dari Jepang diantaranya adalah Taro Uchida, Peneliti senior dari Badan Nasional untuk Pengelolaan Pertanahan dan Infrastruktur divisi Sabo, Kinoshita Atsuhiko, Manager investigasi Jaminan kualitas dari kantor sabo Rokko,Dinas Pembangunan kantor Sabo wilayah Kinki, Yoko Nakano dan Hiroshi Kisa, tim peneliti gabungan untuk vulkanik dan aliran debris, Institut penelitian Pekerjaan Umum (PWRI) Yoshifumi Hara, Penasihat tetap dan Direktur penelitian Sabo internasional,Asosiasi Sabo Jepang, Kazuyuki Sato, Direktur perencanaan, Sabo technical centre,Nobuo Anyouji, Direktur pengelolaan bencana komprehensif, Ditto, Fumito Watanabe, Direktur perencanaan dan investigasi, Sabo Frontier Foundation, Toshiyasu Ueno, tenaga ahli JICA. Sedangkan dari pihak Indoneisa, diantaranya adalah Hariyono Utomo, Kepala Sabo Technical Centre,  Kementerian Pekerjaan Umum.

Berikut adalah beberapa tanggapan dari beberapa peserta, diantaranya adalah :

  • Terkait dengan lalu lintas sedimen dan perubahan pada badan sungai, disarankan untuk melakukan peninjauan pada wilayah rawan, dan pengamatan yang berlangsung secara terus menerus pada saluran aliran sungai. Tambahan, hal ini dilakukan untuk mengetahui/memprediksi perubahan pada alur sungai di masa yang akan datang.
  • Dilaterbelakangi oleh adanya hujan yang sangat deras yang terjadi di daerah tersebut, maka sangat sulit untuk dilakukan pengamatan pada curah hujan. Bagaimanapun juga, curah hujan adalah faktor terpenting utuk mengetahui rencana selanjutnya selain adanya pengumpulan data.
  • Sangat penting untuk mengidentifikasi lapisan sedimen yang tidak dalam kondisi stabil untuk melakukan prediksi kuantitatif agar dapat diketahui limpahan dari aliran sedimen di masa yang akan datang.
  • Terkait dengan pembelajaran mengenai rencana pembangunan beberapa fasilitas bangunan, sangat penting untuk melakukan investigasi pada situasi penggunaan lahan dengan menggunakan simulasi numerik.
  • Tidak hanya pembangunan fasilitas, tetapi juga kegiatan penyebarannya untuk pencegahan bencana sedimen terhadap penduduk, sebagaimana pembuatan sistem peringatan dini dan sistem evakuasi yang harus diperhatikan.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency