Berita Proyek

Melaporkan kegiatan yang telah dilakukan kepada Dr. Amron, Direktur Jenderal Sumber Daya Air

Dr. Taro Uchida, Peneliti Senior untuk Divisi Sabo, Institut Nasional untuk pengelolaan pertanahan dan infrastruktur (NILIM), dan Dr. Atsuhiko Kinoshita, Manager Jaminan Kualitas dan investigasi , kantor sabo Rokko, dinas pembangunan wilayah Kinki, MLIT, keduanya telah mengunjungi Indonesia dimulai dari tanggal 12 September 2011 utnuk memberikan petunjuk di dalam "penelitian di daerah rawan" dan "evakuasi darurat". Mereka telah menyelesaikan tugasnya dan kembali ke negaranya.

Didalam kunjungannya ke Indonesia, kedua tenaga ahli jangka pendek tersebut telah memberikan pemaparan di dalam Seminar Nasional Penanganan Aliran Sedimen dan Dies Natalis 10 Program Pendidikan Bencana di Magister Pengelolaan Bencana Alam Fakultas Teknik UGM, Universitas Gadjah Mada dalam Didalam pemaparannya, mereka menjelaskan mengenai "Metode untuk memprediksi bencana yang dipicu oleh longsor catastrophic dalam" dan sistem peringatan serta evakuasi untuk bencana sedimen. Sebagai tambahan, mereka memberikan saran-saran kongkrit untuk "Metode identifikasi untuk longsoran dalam di daerah rawan" serta menjelaskannya di dalam pelaksanaan rapat tim supervisi mengenai manual dan rencana aksi. Pemaparan tersebut mereka lakukan di Dinas PU provinsi Jawa Timur,selain itu mereka juga mengadakan pelatihan "Metode identifikasi untuk longsoran dalam" dengan menggunkan foto udara. Selain itu mereka juga memberikan penduan teknis dalam pelatihan table top evakuasi darurat untuk benjir bandang, yang diadakan di desa Pakis, kabubpaten Jember.

Pada tanggal 20 September, di hari terakhir kunjungan mereka, mereka telah melaporkan kegiatan yang mereka lakukan selama mereka berada di Indonesia kepada kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan juga Kantor JICA Indonesia. Tenaga ahli jangka pendek tersebut menyatakan bahwa pentingnya untuk terus mengadakan kegiatan pelatihan didalam upaya membangun pendekatan untuk "peringatan dini dan tindakan darurat" dan "persiapan pencegahan bencana". Sebagai tambahan mereka juga menghadiri pertemuan dengan staff konsultan lokal dan saling bertukar pikiran dan pendapat dalam rangka penyiapan "Manual untuk penelitian banjir bandang di wilayah rawan" di Indonesia.