Berita Proyek

Gunung Semeru (photo diambil pada 23September)

Kami telah melakukan inspeksi lapangan pada Gunung Semeru (yang memiliki ketinggian 3676m) yang berlokasi di provinsi Jawa Timur. Gunung Semeru termasuk salah satu gung vulkanik aktif dan yang tertinggi di Pulau Jawa . Gunung Semeru juga pernah mengakibatkan adanya bencana aliran piroklastik dan aliran debris pada saat terjadi erupsi bersamaan dengan saat terjadinya hujan deras disekitar lereng-lereng gunung dari arah tenggara hingga arah timur. Pada tahun 1909, aliran debris mencapai sejauh hingga kota Lumajang, sekitar 30km sebelah timur dari Gunung Semeru dan mengakibatkan sebanyak 209 orang tewas. Aliran debris juga terjadi pada tahun 1981 dan mengalir ke masing-masing sungai bahkan mencapai hingga samudera Hindia, 30 km kearah tenggara dari bagian tenggara Gunung Semeru dan mengakibatkan 369 orang tewas. Aliran debris juga terjadi pada tahun 1994 dan mencapai hingga sejauh 15 km dari bagian puncak gunung dan mengakibatkan 6 orang tewas.

Oleh karena kejadian itu, Pemerintah Jepang telah memberikan bantuannya berupa diadakannya Sabo technical cooperation yang telah dilakukan untuk menjalin kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang, pengiriman tenaga ahli JICA ,didirikannya sabo dam, serta diadakannya pelatihan yang hingga saat ini telah berkembang dengan cukup baik.

Ketika kami melakukan inspeksi pada tanggal 23 September, gas fumarolic telah diamati berada disekitar puncak gunung. Hujan deras telah memicu adanya aliran debris yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Sekedar informasi bagi anda, status peringatan untuk Gunung Semeru pada saat ini berada pada level 2 atau waspada dari 4 level.