Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2011-10-23

Penyelenggaraan Latihan Evakuasi Banjir Bandang Bersama Masyarakat.

Latihan Evakuasi Banjir Bandang di selenggarakan JICA dan Kabupaten Jember di Desa Klungkung, yang merupakan tempat wilayah model pada tanggal 23 Oktober 2011 lalu, dan pihak masyarakat juga mengikuti kegiatan latihan tersebut.

Kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya bagi masyarakat untuk mengikuti latihan meskipun para tokoh masyarakatnya pernah mengikuti kegiatan Table Top Exercise (TTE) pada bulan Oktober 2010 lalu, dimana pada kegiatan tersebut sudah di konfirmasi tentang bagaimana untuk menginformasikan situasi kerawanan Banjir Bandang. Pada hasil dari TTE ini adalah SOP (Standard Operating Procedure)yang mengatur tentang prosedur masing-masing level yang juga sudah dibuat, tetapi masih merupakan yang pertama kalinya diterapkan di lapangan.

Skenario latihan ini juga dibuat dengan tujuan agar para pihak yang terkait (stakeholder) mampu melakukan peran masing-masing dalam memberikan informasi pada tiap-tiap level peringatan Banjir Bandang. Untuk setiap kemunculan situasi kerawanan, peralatan peringatan dini seperti sensor ketinggian air dan alat pengukur curah hujan yang sama seperti di Kalijompo dipasang di lokasi latihan. Untuk tenda-tenda yang disimulasikan sebagai wilayah pemukiman penduduk, tempat titik evakuasi pertama dan tempat evakuasi akhir juga dibuat di tempat pelatihan dan disini masyarakat dapat memiliki pengalaman tentang evakuasi.

Para peserta memahami situasi bahwa level peringatan akan terus meningkat karena komunikasi dengan menggunakan HT disiarkan dengan menggunakan speaker di lokasi latihan. Setelah menerima informasi bahwa sudah mencapai level evakuasi, warga masyarakat mulai bergerak ke tempat evakuasi titik pertama. Pada saat itu, seruan untuk evakuasi tidak hanya diinformasikan dengan menggunakan megaphone, tetapi juga Kentongan yang merupakan alat komunikasi tradisional yang dibuat dari kayu atau bambu. Selain itu, mereka juga kemudian bergerak ke titik evakuasi akhir dibantu oleh anggota SATLAK dan menyelesaikan evakuasi. Pada titik evakuasi akhir, mereka menerima logistik sebagai ganti dari layanan dapur umum.

Pada akhir kegiatan, pejabat dari kementrian PU, JICA dan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (BAKESBANGPOLLINMAS) mengevaluasi kegiatan latihan ini dan menginformasikan poin-poin pelaksanaan. Namun sayang sekali bahwa sebagian besar masyarakat tidak hadir karena mereka mengira bahwa kegiatan berakhir seiring dengan penerimaan logistik.

Namun demikian, pengalaman ini sangatlah penting untuk melaksanakan latihan evakuasi berikutnya atau SOP, dan Dr. Evita dari Universitas Jember sebagai Ketua YPM yang membuat SOP Kalijompo serta skenario latihan juga mengungkapkan pendapat yang sama.

PhotoSensor Ketinggian Air dan alat pengukur curah hujan yang dipasang di tempat latihan.

PhotoPak Agus sebagai ADM Perkebunan menginformasikan ketinggian air dan curah hujan kepada para pihak yang terkait.


PhotoKepala Desa Klungkung menerima informasi.

PhotoKentongan


PhotoMasyarakat mulai melakukan evakuasi.

PhotoMasyarakat menunggu di lokasi titik evakuasi akhir.


PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency