Berita Proyek

JICA sudah membuat peta rawan bencana di Jember dengan menggunakan GIS yang mengacu pada metode Jepang. Peta ini mampu menunjukkan kemungkinan wilayah rawan bencana yang merupakan salah satu penyebab Banjir Bandang, dan wilayah genangan Banjir bandang dengan menggunakan analisis GIS foto satelit dan data topologi digital.

JICA mengadakan training pembuatan peta rawan Banjir Bandang agar dapat lebih memahami metode tersebut dengan baik, meskipun short term expert (tenaga ahli jangka pendek) sudah pernah memberikan materi tentang metode tersebut kepada para staff Dinas PU Provinsi Jawa Timur yang diseleggarakan pada bulan September lalu.  Dengan demikian, para peserta bukan hanya berasal dari Dinas PU saja, melainkan juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Kantor Dinas PU Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) selaku para pendamping.

Training diselenggarakan pada tanggal 1 dan 2 Desember. Pada awal kegiatan ada ceramah tentang kegiatan di wilayah model oleh Mr. Yoshida tenaga ahli, dan training tersebut diselenggarakan oleh staff konsultan lokal.

Para peserta pada awalnya kesulitan untuk mengoperasikan software GIS. Mereka belajar operasional data topologi digital, data satelit dan lain sebagainya yang digunakan untuk analisis serta cara-cara pembuatan peta kerawanan.

Para peserta mendengarkan materi.

Pada saat training.