Berita Proyek

Terjadi bencana Banjir Bandang di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 3 Desember 2011 yang lalu dan sungguh disayangkan terjadi beberapa kerugian yakni sebanyak 4 orang meninggal dan 2 orang hilang. Dengan kejadian ini maka Mr. Yoshida tenaga ahli dan staff Kementrian Pekerjaan Umum serta Kantor BWS Sulawesi III melakukan investigasi di lapang pada tanggal 18 Januari 2012.

Berdasarkan hasil hearing terhadap Kepala Desa yang dilakukan oleh Mr. Yoshida selaku tenaga ahli, ada suara aneh seperti bom di sekitar lereng bukit di belakang wilayah pemukiman warga pada jam 14.00 tanggal 3 Desember, saat terjadi hujan lebat, dan warga mulai melakukan evakuasi setekah mendengar suara yang sangat gaduh tersebut. Namun Banjir Bandang menerjang wilayah pemukiman warga pada jam 15:30 dan seorang wanita lansia yang evakuasinya terlambat terkena Banjir Bandang.

Mr. Yoshida, tenaga ahli menjelaskan bahwa kejadian itu merupakan tipikal Banjir Bandang dimana Longsor terjadi karena batuan granit yang berubah menjadi Banjir Bandang secara langsung dan Banjir Bandang tersebut menerjang wilayah pemukimanMenurut hasil investigasi, Mr. Yoshida, tenaga ahli menyarankan kepada kepala desa dan staff BWS Sulawesi III pada poin untuk memperbaiki saluran untuk sementara waktu dan memindahkan rumah-rumah warga dari wilayah rawan ke tempat yang lebih aman. Kepala desa juga menjelaskan bahwa beberapa keluarga yang terkena Banjir Bandang sudah mulai pindah ke wilayah yang lebih aman.

Wilayah pemukiman yang rusak.

Setelah kejadian bencana tanggal 3 Desember 2011.

Anggota investigasi.

Mr. Yoshida tenaga ahli melakukan interview terhadap kepala desa.