Berita Proyek

Workshop

Pada 30 September Gempa bumi terjadi di lepas pantai Padang, provinsi Sumatera Barat, mengakibatkan banyak tanah longsor dan kerusakan terjadi di wilayah dikeliling pegunungan. Karena jalan di kawasan tersebut diblokir di setiap tempat oleh tanah longsor, butuh waktu untuk memahami kondisi kerusakan. Mengenai tanah longsor dan kondisi terjadinya gempa bumi ini, laporan dibuat dengan foto yang diambil dengan menggunakan satelit, terutama di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam di mana terdapat kerusakan yang parah (luas foto yang diambil adalah sekitar 1.500 km2).

Hasil analisis di dilaporkan pada tanggal 5 November pada saat "Workshop tentang Bencana Gempa di lepas pantai Padang" yang diselenggarakan di Kota Bukittinggi, dekat daerah bencana. Dalam lokakarya, sekitar 50 anggota yang tergabung termasuk Mr Widagdo, Direktur Sungai, Danau dan Waduk, Departemen Pekerjaan Umum; Direktur Departemen Pekerjaan Umum di provinsi Sumatera Barat; Kepala Kabupaten Padang Pariaman; Wakil Kepala Kabupaten Agam, dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan Badan Meteorologi.

Mr Toshiyasu Ueno, Tenaga Ahli JICA, melaporkan bahwa total terdapat 253 tanah longsor terjadi, dan dalam jumlah ini, berat kehancuran material tanah longsor lebih dari 1 juta ㎥ dari sedimen runtuh yang diperjelas dengan terdapatnya 10 tempat lokasi dengan menggunakan foto-foto satelit. Ia juga menjelaskan bahwa itu efektif untuk pencegahan bencana tanah longsor sekunder dalam bekerja untuk membangun peringatan dini dan tindakan darurat seperti latihan evakuasi.

Beberapa peserta lokakarya sangat diperlukan untuk melanjutkan analisis dan penyelidikan. Mengenai hasil analisis dan investigasi, mereka mengukuhkan kembali dalam lokakarya yang akan bekerja sama dengan instansi terkait bersama-sama untuk pencegahan bencana seperti berbagi informasi dan memberikan informasi yang akurat dan spesifik kepada para warga.