Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2010-05-10

Pelatihan Fasilitator MGMP ke-4 di Daerah Sasaran baru LS

Pelatihan Fasilitator MGMP ke-4 di wilayah sasaran baru Lesson Study (Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Banjarbaru, dan Kota Padang) dilaksanakan dari akhir April sampai awal bulan Mei.

Di daerah-daerah sasaran baru ini, berbeda dengan di daerah referensi, JICA belum menyarankan kepada mereka untuk melaksanakan buka-kelas (open-class) dengan guru yang sama pada hari ke-1 dan 2 supaya memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin guru untuk membuka kelas mereka. Jadi, mata pelajaran dan materi kelas yang dibuka beragam berdasarkan perkembangan kurikulum di sekolah masing-masing. Namun, tim ahli JICA kemudian menyadari bahwa para guru sengaja memilih materi-materi yang mudah untuk diajarkan, seperti “sifat persegi empat” atau “luas permukaan kubus dan belah ketupat” untuk kelas yang mereka buka. Mungkin mereka rasa takut gagal di open-class telah membuat mereka memilih materi yang mudah. Di Indonesia, volume kurikulum tiap tahunnya sangat besar, jadi sangat sulit sekali bagi para guru untuk menyelesaikan semua materi yang sudah dijadwalkan. Meskipun demikian, mereka memilih materi-materi yang sangat mudah untuk open-class dan memakan waktu 80 menit pembelajaran. Selain itu, para guru secara cermat menyiapkan segala sesuatunya untuk open-class, menghabiskan waktu persiapan yang jauh lebih lama dari biasanya, dan itu berarti bahwa Lesson Study adalah sesuatu yang istimewa yang tidak berhubungan dengan kegiatan pengajaran mereka sehari-hari. Menyadari hal ini, maka tim ahli JICA mengingatkan para guru bahwa, “meskipun anda meloncat sangat tinggi dalam open-class dengan persiapan yang sempurna, namun anda mendarat kembali di tempat yang sama, maka anda berarti tidak mencapai kemajuan sama sekali. Lesson Study adalah proses sehari-hari dimana anda dapat belajar dari refleksi pembelajaran sehari-hari untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehari-hari pula”.

Di daerah referensi di Pulau Jawa, pernah juga terjadi kesalahpahaman serupa bahwa Lesson Study adalah sesuatu yang istimewa dan bahwa dalam Lesson Study kegiatan eksperimen dan LKS (Lembar Kerja Siswa) merupakan suatu keharusan. Tim Ahli JICA kemudian menggelar Workshop untuk Memfasilitasi Pemahaman Tentang Lesson Study di tahun 2009 untuk meluruskan kesalahan pemahaman ini. Jadi, di daerah sasaran baru, tim ahli JICA menjelaskan tentang hal ini dalam pelatihan dan monitoring untuk memecahkan masalah kesalahpahaman ini sejak dini.

Di sisi lain, kualitas refleksi telah semakin meningkat. Beberapa guru tampak mampu memberikan komentar-komentar yang bermanfaat berdasarkan situasi pembelajaran siswa di kelas, dan sebagian lainnya juga mampu menjadi moderator yang bagus, yang memfasilitasi semua peserta untuk menyampaikan opini-opini mereka.

PhotoAhli JICA, Mr. Suzuki, yang dulunya seorang guru, menjelaskan bagaimana cara merencanakan sebuah pembelajaran berdasarkan sasaran yang diharapkan guru untuk dicapai siswa.

PhotoSebuah kelas Biologi, mengamati bunga untuk mempelajari tiap bagian tubuh bunga. Berlawanan dengan maksud guru, beberapa siswa mengisi LKS, mencari jawaban dari buku teks, dan bukan mengamati bunga.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency