-Forum Sumber Daya Manusia Pertama- Koloborasi JICA dan Kemenaker RI ~Dalam rangka peningkatan kompetensi sumber data manusia peserta magang ke Jepang~

Jakarta (28/11/2023), Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) menyelenggarakan Forum Sumber Daya Manusia pertama di Jakarta. Forum ini merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan pengiriman dan penerimaan peserta magang teknis dan pekerja berketerampilan khusus secara aman dan terjamin dari Indonesia ke Jepang.

Forum dibuka dengan pidato dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi dan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah. Keduanya berbicara mengenai kerja sama kedua negara untuk mencapai target pemerintah Indonesia untuk mengirim 100.000 sumber daya manusia ke Jepang selama lima tahun ke depan.

Setelah pidato pembukaan, JICA dengan Kemenaker RI menandatangani Memorandum Kerjasama terkait empat (4) inisiatif utama dalam mencapai tujuan tersebut yaitu (1) menyebarkan informasi ketenagakerjaan di Jepang; (2) membangun suatu pelantar untuk pertukaran pendapat antara para pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dari Jepang dan Indonesia; (3) menyediakan pendidikan Bahasa Jepang; serta (4) menawarkan pelatihan keterampilan. Memorandum Kerjasama ini ditandatangani oleh Kepala Perwakilan JICA Indonesia, Yasui Takehiro dan Sekretaris Jenderal Kemenaker RI, disaksikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia.

Di forum ini juga diselenggarakan empat diskusi kelompok untuk empat (4) bidang industri, yaitu untuk industri pariwisata (akomodasi), industri otomotif, industri kesehatan khususnya unruk tenaga magang pengasuh (caregiver), dan industri konstruksi. Diskusi kelompok ini ditujukan untuk membahas kompetensi sumber daya manusia yang tepat sebagai tenaga magang ke Jepang, upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia, dan aktivitas dari alumni yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Diskusi aktif antara pihak-pihak dari kedua negara melibatkan lebih dari 200 individual dari industri, pemerintah, dan akademisi yang terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia, pengiriman, dan penerimaan sumber daya manusia dari kedua negara.

Banyak pekerja migran yang datang ke Jepang berasal dari negara yang memiliki sejarah panjang kerja sama dengan JICA, khususnya dari negara-negara di Asia Tenggara. Dengan kerja sama ini, JICA berharap dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara-negara tersebut dengan mendorong pengiriman pekerja migran, meningkatkan kepercayaan dan hubungan antar negara, pengembangan sumber daya manusia, dan pengalaman dalam pengembangan inisiatif keamanan manusia melalui dukungan kepada negara mitra. Berbagai upaya akan terus ditingkatkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pekerja migran dan untuk menerima pekerja secara tepat di Jepang.