31 Mei 2023
Jakarta (31/5/2023), telah diadakan Kick Off Meeting untuk kerja sama teknis "The Project for Enhancement of Disaster Risk Reduction through Improvement of the Disaster Risk and Communication Framework in Indonesia".
Penutup oleh Dr. Raditya Jati (Deputi Sistem dan Strategi, BNPB)
Sesi DIskusi
Diskusi ini dihadiri oleh total sekitar 50 peserta. Hadir dari pihak Indonesia adalah perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB serta kementerian dan lembaga lainnya yang terlibat dalam kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Sedangkan, dari pihak Jepang, dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Tenaga Ahli JICA untuk BNPB, anggota tim JICA yang lainnya untuk kerja sama ini. Selain itu, hadir juga perwakilan dari beberapa Lembaga Organisasi Internasional lainnya.
Diskusi difokuskan terkait dengan sosialisasi garis besar pelaksanaan kerja sama teknis serta implementasinya. BNPB menekankan pentingnya mendorong pelaksanaan upaya PRB dengan meningkatkan sistem pemantauan dan evaluasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana Jangka Panjang (RIPB 2020-2044) dan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Jangka Menengah (Renas PB) melalui kerja sama teknis ini.
Seperti halnya Jepang, Indonesia juga merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia karena fitur geografisnya. Selain itu, Gempa Bumi dan Tsunami Samudra Hindia tahun 2004 memicu perubahan kebijakan menuju pengembangan sistem manajemen bencana yang komprehensif, termasuk perspektif prabencana. Hal ini mendorong disahkannya Undang-Undang Penanggulangan Bencana pada tahun 2007 dan pembentukan BNPB. Menanggapi transisi ini, JICA terus berkomitmen memberikan bantuan di bidang PRB sejak tahun 2007, termasuk memperkuat kapasitas penanggulangan bencana pemerintah pusat dan daerah, serta merumuskan rencana penanggulangan bencana. Selanjutnya, Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana (the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction), yang diadopsi pada tahun 2015, menggarisbawahi kebutuhan untuk mempromosikan investasi dalam PRB. Kerja sama teknis ini diharapkan dapat mendukung Indonesia dalam membangun negara yang tahan bencana, sesuai dengan tren global dan tantangan saat ini.
Durasi Kerja sama | Mei 2023 - November 2026 (Total 3 tahun dan 6 bulan) |
---|---|
Target wilayah kerja sama | Indonesia termasuk Area Percontohan* untuk uji coba pelaksanaan (*akan ditentukan kemudian) |
Kementerian/Lembaga yang terlibat |
|
Tujuan Proyek | Membentuk mekanisme dan struktur suatu negara untuk mempromosikan upaya pengurangan risiko bencana bekerja sama dengan lembaga terkait. |
Keluaran yang diharapkan | Keluaran 1: Mengembangkan metodologi untuk memantau dan mengevaluasi RIPB 2020-2044 dan upaya-upaya terkait dengan pemanfaatan informasi bencana dan informasi risiko bencana Keluaran 2: Menetapkan kerangka implementasi untuk memantau, mengevaluasi dan meningkatkan RIPB 2020-2044 dan upaya terkait |
[Informasi Lebih Lanjut]
Detil Mengenai Kerjasama Teknis
Kantor JICA Indonesia - Sektor Pengurangan Risiko Bencana
Ms. Tomoko Kashihara
TEL: +62-21-5795-2112 (ex.417)
E-mail: Kashihara.Tomoko@jica.go.jp
Ms. Hastin Chandra Diantari
TEL: +62-21-5795-2112 (ex.568)
E-mail: Hastinchandra-diantari@jica.go.jp
Kantor Perwakilan JICA Indonesia
JICA Indonesia Office - Public Relations
Putri Dinanti Siahaan
TEL: +62-21-5795-2112 (ex. 222)
E -mail: putrisiahaan.in@jica.go.jp