28 Februari 2020
Proyek kerjasama teknis JICA, ‘Proyek Peningkatan Kesesuaian Hukum dan Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual Demi Perbaikan Iklim Bisnis' berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumkam) RI menyelenggarakan Kompetisi Pembuatan Konten Digital untuk Anti Pemalsuan dan Pembajakan. Kompetisi ini secara khusus mengajak para kreator muda untuk menciptakan sebuah karya yang bertujuan untuk mendorong pemahaman dan kesadaran konsumen agar membeli barang asli yang lebih terjamin kualitasnya.
Dengan semakin maraknya peredaran barang palsu ataupun bajakan, karya yang terseleksi nantinya diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada konsumen akan bahaya barang palsu atau bajakan dari segi kesehatan dan keamanan.
Seleksi akhir untuk karya-karya yang masuk diselenggarakan pada (27/2/2020) bertempat di Aula Oemar Seno Adji Kemenhumkam. Tiga finalis diminta untuk menyampaikan presentasi di depan para juri yang terdiri dari perwakilan DJKI, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), industri media, Kedutaan Besar Jepang dan JICA.
Karya yang terpilih adalah karya dari Muhammad Yulius dengan judul ‘Kisah Keluarga Palsu', sebuah kisah komedi mengenai keluarga yang dalam kesehariannya menggunakan barang palsu dan yang mana di akhir film dikisahkan keluarga ini tertimpa kemalangan akibat menggunakan barang-barang tersebut.
Dengan terpilih karyanya sebagai pemenang, Muhammad Yulius berhak atas hadiah berupa kontrak pembuatan film senilai 50 juta rupiah, serta hadiah-hadiah lainnya dari beberapa perusahaan Jepang dan Indonesia yang mensponsori penyelenggaraan lomba ini.
Hasil akhir berupa film pendek yang dibuat oleh pemenang diharapkan akan menjadi viral di berbagai media di Juli 2020.
Sugiyama Takuya, Kepala Penasihat untuk Peningkatan Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual, menyerahkan hadiah utama kepada pemenang kompetisi, Muhammad Yulius.
Para tiga finalis.
Hadiah dari para sponsor.
Para juri.
Para juri sedang berunding hasil dari seleksi final.
Pemenang kompetisi, Muhammad Yulius, sedang mempresentasikan karyanya di depan para juri.