Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Topik & Kegiatan

22 Maret 2022

TOT AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) Ketiga Diadakan di Jawa Timur

Salah satu kerjasama teknis JICA, yaitu "Proyek Peningkatan Kapasitas untuk Implementasi Asuransi Pertanian", mengadakan pelatihan Training of Trainers (TOT) selama dua hari bagi para pelatih AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 21-22 Maret yang dihadiri oleh 54 peserta.

PhotoSalah satu peserta pelatihan menyampaikan hasil presentasinya

Pelatihan ini telah terlaksana dua kali sebelumnya, diperuntukan bagi penyuluh pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keberlanjutan AUTP, namun dikarenakan pandemi COVID-19, dua pelatihan ini dilakukan secara daring. Sedangkan untuk pelatihan yang ketiga ini, para peserta berkumpul di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, namunn beberapa instruktur masih berpartisipasi melalui daring. Karena ini adalah pelatihan ketiga dan terakhir yang diadakan di bawah Proyek, para peserta tidak hanya mencakup penyuluh, tetapi juga 10 calon instruktur dari Widayiswara (Pelatih di bawah BBPP). Proyek dan Kementerian Pertanian telah melakukan serangkaian diskusi dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) untuk mengundang Widayiswara guna memastikan keberlanjutan program pelatihan tentang AUTP. Widayiswara diharapkan dapat menjadi pengajar pada pelatihan-pelatihan AUTP yang akan datang. Peserta lainnya adalah 10 ketua kelompok tani, petugas pengendalian hama dan petugas Dinas Pertanian Kabupaten Malang.


PhotoMadkur, salah satu ketua kelompok tani

Madkur, salah satu ketua kelompok tani yang mengikuti pelatihan ini mengatakan, "Pelatihan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempelajari lebih lanjut tentang asuransi pertanian. Untuk meningkatkan jumlah pendaftaran AUTP, kesempatan untuk mendengar pemaparan yang jelas dan brosur promosi akan sangat membantu". Bapak Akhmad Nendra, staf penyuluh dengan pengalaman menjual AUTP menyatakan "Para petani cenderung keberatan untuk membayar meskipun hanya 20% saja. Selain itu dari pengalaman gagal panen seluas 20 hektar di tahun 2019, kala itu JASINDO membutuhkan waktu dua minggu untuk melakukan penghitungan kerugian, sehingga banyak petani yang lebih memilih melanjutkan tahap tanam berikutnya tanpa menunggu pembayaran klaim karena tidak ingin meninggalkan sawah begitu saja. Untuk itu, untuk meningkatkan penjualan, JASINDO perlu untuk membagi-bagi selebaran, melaksanakan sosialisasi, serta membuka layanan customer yang aktif di JASINDO.

Anggota tim kerjasama teknis ini berencana untuk mengunjungi Malang lagi dalam dua bulan untuk memeriksa perkembangan rencana aksi dan meninjau hasil TOT ini.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency