Topik & Kegiatan

Semarang, (26/07/2022) diadakan kunjungan kehormatan antara Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Rapat yang diadakan di Kantor Gubernur Semarang ini dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Yasui Takehiro.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Yasui Takehiro di Kantor Gubernur, Kota Semarang.

Tujuan pertemuan ini adalah untuk membahas status kerja sama saat ini di Indonesia, khususnya yang terkait dengan Pemprov Jateng, serta rencana kerja sama ke depan. Pada awalnya, JICA memberikan presentasi tentang proyek-proyek JICA khususnya yang terkait dengan Provinsi Jawa Tengah, seperti dukungan kesehatan ibu dan anak, pengurangan risiko bencana, infrastruktur, penanggulangan COVID-19, dan sektor lainnya.

JICA telah melaksanakan proyek terkait kesehatan ibu dan anak, dan "Proyek Peningkatan Kualitas Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Implementasi Buku Panduan Kesehatan Ibu dan Anak di Era Desentralisasi" yang saat ini sedang berlangsung. Dalam proyek tersebut, Pemprov Jateng merupakan salah satu dari empat provinsi Center of Excellence di Indonesia yang menjadi percontohan kegiatan seperti Pemeriksaan Kesehatan Anak Terpadu (PKAT) di Surakarta dan Buku Panduan Bayi Kecil di Banyumas dan Kudus untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak secara bersama-sama dengan Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hingga Oktober 2023. Sebelum kunjungan kehormatan dengan Gubernur, tim JICA juga mengunjungi implementasi ICHC di Puskesmas Pucang Sawit, Surakarta untuk memastikan pelaksanaan proyek di lapangan.

Perwakilan JICA menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Tengah merupakan pelopor dalam memperkenalkan buku panduan kesehatan ibu dan anak yang bekerjasama dengan JICA di Indonesia, dan saat ini buku panduan tersebut telah digunakan secara luas di seluruh Indonesia. Selain itu, untuk Provinsi Jawa Tengah, saat ini juga tengah berjalan berbagai proyek JICA lainnya, yaitu "Penanggulangan Sedimen di Bendungan Serbaguna Wonogiri Tahap 2" dan "Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk "Pendidikan Autisme" di kota Surakarta".

Adapun rencana kerjasama ke depan, Gubernur Ganjar menjelaskan Pemprov Jateng mengharapkan untuk membangun pusat penanggulangan risiko bencana dengan fasilitas simulasi di Jawa Tengah, termasuk pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan pencegahan bencana. Sementara di bidang kesehatan, ia menyatakan Pemprov Jateng berkomitmen untuk mengurangi penularan penyakit menular dengan memanfaatkan sistem telemedicine di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Lebih lanjut disampaikan pula bahwa Pemprov Jateng berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dengan membangun unit rumah terjangkau dengan sistem pengendalian seismik melalui pendekatan subsidi tanah dan mekanisme pembangunan yang efisien dan juga ramah lingkungan. Ia berharap JICA dapat berdiskusi lebih lanjut dengan Pemprov Jateng untuk dukungan yang tidak terbatas namun yang utama adalah yang terkait dengan sektor-sektor tersebut.

JICA percaya bahwa kunjungan kehormatan ini telah menjalin hubungan kerjasama yang telah terjalin lama antara pemerintah daerah dan JICA, dan mengarah pada kolaborasi lebih lanjut untuk meningkatkan tidak hanya sektor kesehatan tetapi juga berbagai sektor lainnya di Provinsi Jawa Tengah.