Forum Percepatan Pengembangan Hidrogen - Amonia Indonesia-Jepang ke-2
2025.02.25
Japan International Cooperation Agency (JICA) bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE) menyelenggarakan forum promosi hidrogen dan amonia di Jakarta, Indonesia pada hari Selasa, 25 Februari. Lebih dari 80 peserta hadir secara langsung dan 70 peserta daring dari berbagai pemangku kepentingan swasta dan publik di Indonesia dan Jepang.
Dalam forum tersebut, Kementerian ESDM, BRIN, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) memaparkan upaya berkelanjutan yang dilakukan dari pihak Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan pengembangan hidrogen dan amonia. Di sisi lain, perwakilan dari PT. Pertamina, PT. PLN, dan PT. Pupuk Indonesia memaparkan wawasan dari sektor industri dan perspektif bisnis bersama dengan beberapa perusahaan swasta Jepang seperti IHI Corporation, Mitsubishi Heavy Industries Power IDS CO., Ltd. Para peserta mendiskusikan berbagai tantangan yang sedang dan akan dihadapi, potensi solusi untuk menjawab tantangan tersebut, dan potensi kerja sama dari berbagai aspek mengenai ekspor dan penggunaan hidrogen, serta transfer teknologi dan pengetahuan.
Dalam forum tersebut, Bapak SATO Akira, Perwakilan Senior dari JICA Indonesia, menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemangku kepentingan Jepang dan Indonesia atas kerjasamanya dengan JICA, dan menyatakan bahwa JICA akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai transisi energi di Indonesia yang sejalan dengan AZEC (Asia Zero Emission Committee). Selain itu, Ibu Andriah Feby Misna, Direktur Energi Baru dan Terbarukan dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, menjelaskan pentingnya mempromosikan transisi energi di Indonesia dan memperluas penggunaan hidrogen dan amonia untuk mewujudkan transisi energi.
Pada sesi akhir, Bapak Zulfan Zul, Perencana Ahli Utama Kementerian ESDM, memaparkan update terbaru tentang kebijakan dan rencana hidrogen yang sejalan dengan net zero target 2060. Bapak NAKASHIMA Kojun, Wakil Direktur Divisi Asia Tenggara 1 dari Departemen Asia Tenggara dan Pasifik JICA, menjelaskan alasan mengapa JICA memulai "Survei pengumpulan data untuk mempromosikan masyarakat hidrogen di Indonesia" (yang dilakukan oleh Dream Incubator Inc. dan Nippon Koei Co., Ltd.) dan bagaimana Jepang dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk mempromosikan masyarakat hidrogen di Indonesia. Bapak SUZUKI Kazuya, Pejabat Eksekutif DI, menyebutkan pentingnya skema dukungan dari perspektif ekonomi untuk mempromosikan penggunaan hidrogen dengan memperkenalkan skema dukungan di Jepang, Jerman, dan Inggris. Dalam sesi diskusi panel, para panelis dari Jepang dan Indonesia membahas inisiatif sektor bisnis dalam penciptaan rantai nilai dan model bisnis hidrogen dan amonia yang diharapkan, bersama dengan interaksi pemerintah dalam pengembangan regulasi dan standar untuk penciptaan pasar hidrogen.
Pemerintah Indonesia berada pada titik kritis dalam transisi energi yang berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca, memperkuat kapasitas pasokan energi terbarukan, dan memperkuat keamanan energi. Seiring dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi negara yang stabil, kebutuhan akan solusi energi yang berkelanjutan dan efisien semakin meningkat. Kerja sama JICA dengan pemerintah Indonesia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan mempromosikan penciptaan secara bersama dan inovasi di beberapa bidang utama. Selain itu, melalui kerja sama ini, yang memainkan peran integral dalam transisi energi, JICA akan berkontribusi pada tujuan Indonesia untuk mencapai net zero pada tahun 2060.
scroll