Mempelajari Penilaian Risiko Awal (IRA) untuk Kejadian Krisis Kesehatan pada Lokakarya Alat Surveilans Tingkat Sub-Nasional di Jakarta

Kerja sama teknis JICA EWARS (Proyek Penguatan Kapasitas untuk Kewaspadaan Dini dan Respons terhadap Penyakit Menular) menyelenggarakan lokakarya tingkat sub-nasional tentang penilaian risiko pada tanggal 7 sampai 10 Januari 2025 di Jakarta, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), the World Health Organization (WHO) Indonesia, dan lembaga-lembaga lainnya.

Lokakarya ini merupakan bagian dari rangkaian acara mengikuti lokakarya sebelumnya yang diselenggarakan pada bulan September 2024. Lokakarya sebelumnya menargetkan peserta tingkat nasional yang bekerja di Pusat Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (Public Health Emergency Operations Centre/PHEOC) dan program-program khusus penyakit di Kementerian Kesehatan, sedangkan lokakarya kali ini mengundang 36 peserta daerah. Peserta berasal dari provinsi-provinsi percontohan proyek (Banten, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan), dengan tiga peserta dari masing-masing Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes Provinsi) dan tiga peserta dari masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Dinkes Kabupaten/Kota) terpilih di setiap provinsi. Lokakarya ini memberikan ceramah, latihan, dan kerja kelompok yang berkaitan dengan penilaian risiko awal, kalender hazard, dan komunikasi risiko .

Dalam lokakarya ini, seorang ahli dari proyek menyampaikan presentasi mengenai penilaian risiko awal dan tabel lembar fakta berdasarkan dokumen panduan yang telah dikembangkan, dengan modifikasi untuk menyesuaikan konten dengan konteks sub-nasional setelah lokakarya tingkat nasional. Selain presentasi lisan, kami juga menyediakan video ceramah dari presentasi kami dalam Bahasa Indonesia sebagai materi pendukung untuk ditinjau kembali oleh peserta setelah kembali ke tempat kerja masing-masing. Kami percaya bahwa video ceramah ini akan berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman tentang penilaian risiko di tingkat sub-nasional, sehingga kami dapat menjangkau pejabat/pihak daerah terkait yang tidak berpartisipasi dalam lokakarya dengan membagikan materi digital secara luas pada provinsi-provinsi percontohan kami. Selain itu, kegiatan proyek lainnya, termasuk pemantauan dan evaluasi sistem surveilans nasional Indonesia dan survei akhir proyek, juga diperkenalkan dalam lokakarya ini.

Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan skor yang signifikan, yang mengindikasikan adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta terkait penilaian risiko. Selain itu, para peserta menyatakan kepuasan yang tinggi terhadap isi lokakarya, dengan memberikan nilai rata-rata 4,6 pada skala satu sampai lima. Ke depannya, kami akan terus memberikan dukungan untuk melaksanakan kegiatan penilaian risiko di tingkat nasional dan sub-nasional di Indonesia guna memastikan keberlanjutan upaya ini.