Palu, Indonesia – Pada 1 Februari 2025, Wakil Wali Kota Palu meresmikan Gudang Peralatan Darurat Bencana di Huntap (Hunian Tetap) Desa Tondo 1, Kota Palu. Peresmian ini merupakan bagian dari program Kemitraan JICA yang dilaksanakan oleh Japan Overseas Cooperative Association (JOCA) Tohoku bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palu. Kemudian, acara peresmian ini diikuti dengan pelaksanaan simulasi pencegahan bencana di wilayah yang sama, yaitu pada tanggal 2 Februari keesokan harinya.
Program yang berjudul “Formulation of a Resilient Reconstructed Community at Group Relocated Area in Palu City” ini bertujuan untuk mendukung program relokasi kolektif bagi korban gempa Sulawesi pada September 2018, yang merupakan bagian dari program rekonstruksi. Secara khusus, program ini berupaya untuk memperkuat ketangguhan masyarakat dengan mendukung hubungan antarwarga dan membentuk kelompok pengurangan risiko bencana (PRB) yang diberi nama PRB Simpotove Tangguh. Bersama dengan Pemerintah Kota Palu, program ini juga mengimplementasikan program pencegahan bencana, menyiapkan video panduan, serta memberikan pelatihan kepada para pemimpin masyarakat.
Dalam wawancara dengan JICA, Hoshi Eiji, selaku manajer program JOCA, menekankan bahwa JOCA mendukung kegiatan edukasi pengurangan risiko bencana dengan melengkapi gudang dengan peralatan darurat penting serta membuat manual video agar masyarakat dapat terus belajar bahkan setelah program ini berakhir.
Pada upacara serah terima tanggal 1 Februari, Wakil Wali Kota Palu, Dr. Reny A. Lamadidjo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan sambutan serta melakukan penandatangan berita acara serah terima bersama pihak pihak terkait. Acara ini juga diikuti dengan pemotongan pita di depan Gudang peralatan bencana yang akan diserahkan.
Dalam sambutannya, Dr. Reny A. Lamadidjo menekankan pentingnya keberadaan gudang peralatan darurat bencana. “Peralatan di gudang ini termasuk matras, tempat tidur, generator, dan berbagai perlengkapan darurat lainnya, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kami,” ujarnya. “Gudang ini akan sangat membantu tim pengurangan risiko bencana, terutama PRB Simpotove Tangguh, yang telah mendapatkan pelatihan di bidang ini. Kedepannya, peralatan ini akan sangat berguna jika terjadi bencana atau saat melakukan pelatihan lanjutan sehingga masyarakat Kota Palu dapat lebih siap dalam melaksanakan program pengurangan risiko bencana (PRB)”.
Keesokan harinya, pada tanggal 2 Februari juga diadakan simulasi evakuasi bagi warga setempat. PRB Simpotove Tangguh sebagai organisasi pencegahan bencana, memimpin kegiatan simulasi evakuasi di Huntap Tondo yang diikuti oleh sekitar 200 warga Huntap Tondo 1. Para warga termasuk anak anak terlibat serius dalam kegiatan evakuasi dan penyelamatan dengan skenario terjadinya gempa bumi. Simulasi ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan bencana serta mengembangkan sumber daya manusia untuk organisasi penanggulangan bencana di masa depan.
Mursidin, ketua Huntap Tondo 1, menekankan pentingnya simulasi evakuasi dalam mengajarkan masyarakat langkah-langkah yang tepat untuk diambil saat menghadapi keadaan darurat. Sementara itu, Madjid, ketua PRB Simpotove Tangguh menyampaikan rasa terima kasihnya kepada JICA dan JOCA atas inisiatif dalam menyelenggarakan simulasi ini. “Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada JICA dan JOCA atas simulasi evakuasi ini. Pelatihan ini sangat penting bagi masyarakat kami,” ujarnya. “Ketika bencana terjadi, mereka dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari selama sesi latihan ini.”
Salah satu warga setempat, Ira, membagikan pengalamannya sebagai peserta simulasi. “Ini adalah pertama kalinya kami mengikuti simulasi evakuasi. Sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan terbatas tentang kesiapsiagaan bencana, kami mempelajari keterampilan berharga dalam mitigasi bencana. Melalui simulasi ini, kami memahami langkah langkah penting yang harus dilakukan, seperti mengenali titik evakuasi dan pentingnya kerja sama antar masyarakat.”
Program ini sendiri telah dimulai sejak September 2022 dan dijadwalkan selesai pada Agustus 2025. Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palu, Irmayanti, ia berharap agar pelatihan, simulasi evakuasi, upaya penguatan masyarakat, serta wawasan yang diberikan oleh JICA dan JOCA dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Palu di masa mendatang. JICA akan terus berkerja sama dengan JOCA untuk memenuhi harapan masyarakat setempat serta memastikan agar masyarakat Kota Palu dapat terus membangun ketangguhan terhadap bencana bahkan setelah program ini berakhir.
Peresmian Gudang Peralatan Darurat Bencana di Desa Huntap Tondo 1, Kota Palu pada tanggal 1 Februari 2025.
Simulasi Evakuasi di Huntap Tondo 1, Kota Palu pada tanggal 2 Februari 2025.
scroll