Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Bagi Petugas Surveilans Provinsi Banten
2024.02.27
Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada tanggal 27 Nopember – 1 Desember 2023 melalui “Proyek Penguatan Kapasitas Peringatan Dini dan Respons terhadap Penyakit Menular (EWARS)” di BBPK Jakarta.
Training dihadiri oleh 28 petugas surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau RSUD Kabupaten/Kota dari delapan Kabupaten/Kota, RSUD Provinsi, Laboratorium Labkesda di Kota Tangerang dan Kota Serang, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Provinsi Banten. Peserta datang dari beragam level pengalaman di bidang surveilans.
Pelatihan ini merupakan pelatihan tatap muka pertama setelah pandemi COVID-19, yang dilengkapi dengan materi dan penugasan, baik penugasan secara individu maupun berkelompok. Pelatihan tersebut dilaksanakan dan dikelola oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta (BBPK Jakarta). Ibu Lia Septiana, Ibu Wawang, Ibu Andini dan Bapak Adi dari Tim Kerja Surveilans Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan memfasilitasi sekaligus menjadi pembicara pada sesi pemberian materi. Selain fasilitator dari Kementerian Kesehatan, Bapak Ubaidillah dari WHO, Dr. Hardhantyo PW dari Universitas Gajah Mada (UGM), dan Chief Adviser Proyek EWARS JICA, Dr. Tsuboi Motoyuki dari National Center for Global Health and Medicine (NCGM) (NCGM) juga turut menjadi pembicara pada pelatihan tersebut. Selain SKDR, para peserta juga belajar mengenai isu-isu anti-korupsi dan gender dari BBPK Jakarta.
Modul pelatihan dan kurikulum pelatihan ini dikembangkan oleh UGM dengan dukungan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Jenis pelatihan ini merupakan pelatihan pertama yang menggunakan program pelatihan surveilans EWARS yang terakreditasi, sehingga peserta dapat memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan yang terstandar. Melalui sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, mereka memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan aplikasi SKDR, bagaimana cara menginput, membaca dan menganalisis data. Para peserta pelatihan dari Provinsi Banten mengikuti pelatihan dengan sikap yang sangat positif, dan ketika ada masalah yang perlu dibahas oleh kelompok, semua anggota kelompok saling berdiskusi dan menyempurnakan presentasi mereka. Peserta juga belajar dari saling berbagi pengalaman mereka sendiri di lapangan. Acara penutupan mencakup rangkuman dari kesan dan pesan para peserta serta perbaikan skor hasil tes pasca pelatihan, yang mendapat banyak pujian.
Setelah pelatihan di Kalimantan Timur bulan Juli 2023 lalu, JICA melanjutkan dengan mengadakan pelatihan untuk semua petugas surveilans di Provinsi Banten. JICA berharap pelatihan ini dapat bermanfaat dan berguna, serta hasilnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat
Upacara Pembukaan Pelatihan oleh Bapak Laode Musafin, Direktur Pusdiklat BBPK Jakarta, pada 27 November 2023
Para peserta secara aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok, latihan, dan presentasi.
Dr. Tsuboi Motoyuki, Chief Adviser Proyek EWARS JICA, memberikan presentasi tentang penggunaan flipchart dan Surveilans.
scroll