Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Project News

2013-03-07

Penandatanganan Nota Kesepahaman Hasil Evaluasi Bersama Paruh Waktu dan Rapat JCC (Joint Coordinating Committee) dan SC(Steering Committee) ke-3

Puncak dari rangkaian kegiatan Evaluasi Bersama Paruh Waktu ini adalah disepakati dan ditandatanganinya Nota Kesepahaman oleh masing-masing pihak pada tanggal 7 Maret 2013 yang bertempat di Ruang Baruga Sayang, Dinas Kesehatan Prov.Sulsel. Yang mewakili Pemerintah lndonesia adalah dr. Lily S Sulistyowati, MM (Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes RI) dan Drs. H. Andi. Yaksan Hamzah, MS ((Plt) Kepala Bappeda Prov. Sulsel) serta dari Pemerintah Jepang oleh Mr. Shinichi Tanaka (Senior Representative, JICA Indonesia). Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh dr. H.A. Mappatoba, DTAS, MBA yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Prov.Sulsel. Selain Tim Evaluasi, pertemuan ini dihadiri juga Bpk.H.M.Bambang Sulistomo, S.IP,M.Si., (Staf Khusus Menteri Kesehatan, Bidang Politik dan Kebijakan Kesehatan); dan Ir. H. Muhammad Kasim Alwi ((Plt) Kepala BPMPDK Prov.Sulsel).

Setelah itu pada hari yang sama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Rapat JCC (Joint Coordinating Committee) dan SC(Steering Committee) ke-3. Rapat JCC dan SC ke-3 ini dilaksanakan untuk mendiskusikan dan mensahkan aporan hasil dari Evaluasi Bersama Paruh Waktu. Pada pertemuan JCC & SC diadakan pemutaran film tentang PRIMA Kesehatan yang berjudul "Kami pun Bisa". Setelah pemutaran film, Ms. Tomoko Enoki (JICA Project Formulation Adviser) dan Ms. Naomi Imani (Konsultan untuk Evaluasi Paruh Waktu) menyampaikan penjelasan mengenai Hasil dan Rekomendasi Evaluasi Paruh Waktu yang kemudian dirangkaikan dengan diskusi dan tanya jawab

Dari hasil diskusi Rapat JCC dan SC disampaikan beberapa poin penting untuk ditindak lanjuti diantaranya kesempatan besar untuk menginstitusionalisasikan sistem PRIMA Kesehatan yaitu dengan mengakomodir sistem ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenegah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018, karena Provinsi baru akan mengembangkan RPJMD tersebut. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan dan BPMPDK Provinsi yang akan mengakomodir sistem ini ke dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPDnya. Poin lainnya adalah persiapan exit strategi dan keberlanjutan Proyek tahun terakhir periode ini. Dalam satu bulan ke depan akan dilaksanakan serangkaian diskusi intensif untuk tujuan tersebut.

Rapat JCC dan SC ini ditutup secara resmi oleh Ibu Ir. Diah Indrajati, M.Sc.(Direktur Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat, Ditjen PMD, Kemendagri RI) Beliau mengharapkan agar pembelajaran dari PRIMA Kesehatan ini dapat memberi wawasan baru mengenai bagaimana menangani kesehatan masyarakat.

Photo

Photo

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency