Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Project News

2012-02-16

Berbagi Pengalaman PRIMA Kesehatan Fase 2

Pada tanggal 16 Februari 2012 dilaksanakan Seminar tingkat Provinsi tentang Pencapaian PRIMA Kesehatan Fase 2, untuk tahun pertama yang bertempat di Puri Maraja Ballroom, Hotel Sahid Jaya Makassar. Seminar ini bertujuan untuk berbagi tentang hasil-hasil capaian program selama satu tahun pertama PRIMA Kesehatan Fase 2. Jumlah peserta seminar yang hadir adalah 206 orang, yang terdiri dari Tim Provinsi, Tim Kabupaten, Camat, Fasilitator Kecamatan, Kepala Puskesmas, Fasilitator Puskesmas, Kepala Desa/Lurah, dan Perwakilan Pokja Kesehatan Desa/Kelurahan.

Acara seminar dimulai dengan sambutan dari perwakilan JICA yaitu Ms.Yoko Tanaka (JICA Project Formulation Adviser). Seminar dibuka secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H.Tan Malaka Guntur,M.Si. selaku Direktur Proyek PRIMA Kesehatan Fase 2. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa keterpaduan PRIMA Kesehatan dengan program provinsi dan kabupaten terutama peningkatan kesehatan dasar berdasarkan pendekatan partisipatif masyarakat. Beliau berharap semoga program ini dapat menjadi contoh pada kabupaten lain sehingga secara total dapat bersama-sama mempunyai kemauan yang kuat untuk memikirkan peningkatan kesehatan masyarakat.

Setelah acara dibuka secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Dr.dr.H.Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM selaku keynote speaker. Dalam paparannya, Beliau menjelaskan bahwa tujuan program PRIMA Kesehatan Fase ke-2 ini, salah satunya adalah sama dengan tujuan program nasional "Desa Siaga", dimana masyarakat lebih cepat tanggap memikirkan tindakan yang sebaiknya segera dilaksanakan. Pendekatan yang dilakukan Desa Siaga sangat relevan dengan tujuan yang diinginkan oleh PRIMA Kesehatan. Beliau juga membahas tentang "Kabupaten Sehat", bagi kabupaten yang melaksanakan PRIMA Kesehatan Fase ke-2 ini untuk mengikuti jejak kabupaten sehat yang dikatakan berhasil, jika kabupaten sehat tentu karena desa-desanya juga sehat, jika seluruh kabupaten dikatakan sehat maka Sulsel akan menjadi provinsi sehat. Beliau berharap agar PRIMA Kesehatan Fase ke-2 dapat terus disempurnakan untuk menginternalisasikan ke dalam sistem yang telah berjalan di masyarakat.

Agenda selanjutnya adalah presentasi Kerangka Proyek (Tinjauan Siklus 1) PRIMA Kesehatan Fase ke-2 oleh Ms. Ayumi Kawara, Koordinator proyek PRIMA Kesehatan Fase ke-2. Secara garis besar, Ms. Ayumi Kawara menjelaskan tentang prinsip dasar pelaksanaan PRIMA Kesehatan Fase ke-2, perkembangan dan kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama tahun pertama.

Setelah itu, masing-masing ke-3 kabupaten target mempresentasikan pencapaian program PRIMA Kesehatan Fase ke-2. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari 7 presenter (1 orang Tim Kabupaten, 1 orang perwakilan Pokja Kesehatan, Bulukumba : 2 orang perwakilan Pokja Kesehatan) dari ke-3 kabupaten target. Tim Kabupaten dan Pokja mempresentasikan pencapaian program PRIMA Kesehatan Fase 2. Dalam sesi tanya jawab, Bertindak sebagai moderator adalah Drs.Haryamin, Apt,M.Kes (Kepala Seksi Promosi Kesehatan, Dinkes Prov.Sulsel).

Selanjutnya, diskusi tentang "Meningkatkan Mekanisme PK" yang dipandu oleh Bpk. Ricky Djodjobo (Koordinator Provinsi). Diskusi ini membahas secara garis besar mengenai implementasi PRIMA Kesehatan Fase 2. Setelah diskusi, acara rihat 15 menit untuk merembukkan kesimpulan hasil diskusi. Pemaparan kesimpulan diskusi disampaikan oleh Ir. H. Burhanuddin Kadir, MP.,sebagai Penasihat PRIMA Kesehatan Fase 2. Kesimpulan dari diskusinya adalah : 1. Dalam rangka mencapai program PRIMA Kesehatan diperlukan aturan untuk mengawal program PRIMA Kesehatan akan ditentukan menurut kondisi kabupaten masing-masing.; 2. Perlunya Penguatan kelembagaan yang ada di Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, Puskemas, Kecamatan, desa/kelurahan dan SDM pada lembaga yang memerankan Program PRIMA Kesehatan; 3. Perlunya penyesuaian pemahaman dalam mekanisme pertanggungjawaban keuangan sehingga tidak ada keraguan dan keterlambatan Tim pelaksana kegiatan di tingkat desa; 4. Perlunya Peningkatan kapasitas kepada pihak terkait bukan hanya di kabupaten tapi juga tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten; 5. Akan ditindak lanjuti dalam lokakarya untuk mendapatkan hasil yang kongkrit pada program Program PRIMA Kesehatan di masa yang akan datang; 6. JICA mewakili Pemerintah Jepang membantu dalam hal dukungan teknis. Dana sesungguhnya berasal dari Pemerintah Daerah dengan menyediakan fasilitas melalui anggaran daerah, karena itu perlu membangun kesadaran dari kita semua.

Berbagai pertanyaan dan masukan menjadi penanda tingginya antusiasme peserta untuk berbagi pengalaman dalam peningkatan program di masa depan. Seminar yang dirangkaikan dengan pameran mini tentang hasil dan foto-foto kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Drs.Abdul Haris Hasan, MT, (Kasubbid. Pengembangan SDM,Bappeda Provinsi Sulsel).

Photo

Photo


Photo

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency