2012-04-17
Rapat Joint Coordination Committee (JCC) dan Steering Committee (SC) ke-2 untuk PRIMA Kesehatan Fase 2 telah dilaksanakan pada Selasa, 17 April 2012 di Ruang Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Jakarta. Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh dr. Lily S. Sulistyowati, MM., (Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes RI) selaku Ketua JCC. Pertemuan ini dihadiri 40 orang yang terdiri dari Tim Counterpart PRIMA Kesehatan (Tim Pusat, Provinsi dan Kabupaten), Tim JICA Indonesia dan Tim PRIMA Kesehatan-JICA. Hadir dalam pertemuan ini Mr. Tomoyuki Tada (Senior Representative JICA Indonesia Office) yang memberikan sambutan serta menyampaikan secara umum tujuan dari PRIMA Kesehatan Fase ke-2 dalam mengintegrasikan mekanisme pelayanan kesehatan dasar ke dalam sistem tata pemerintahan daerah yang sudah ada.
Tujuan diadakan pertemuan JCC dan SC ke-2 ini adalah untuk : Meninjau ulang perkembangan program secara keseluruhan yang dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan; Bertukar pikiran dan berkonsultasi dari segi kebijakan dan peraturan mengenai permasalahan yang mungkin timbul selama implementasi program ; dan Menyetujui rencana kerja ke depan.
Ms. Ayumi Kawara selaku Koordinator Proyek memaparkan tentang pencapaian kegiatan program tahun pertama yang telah selesai dan perkembangan kegiatan proyek PRIMA Kesehatan Fase 2. Agenda selanjutnya adalah presentasi mengenai perkembangan keseluruhan kegiatan Program PRIMA Kesehatan Fase ke-2 (Mei 2011- Maret 2012), oleh dr.H.A. Mappatoba, DTAS,MBA.,(Kabid. Bina Kesehatan Masyarakat, Dinkes Prov. Sulsel). Beliau mengemukakan, bahwa PRIMA Kesehatan sebagai salah satu upaya mengatasi masalah kesehatan tentunya tidak terlepas dari strategi dan pemberdayaan yang ada. Kontribusi PRIMA Kesehatan pada program Desa dan Kelurahan Siaga Aktif terwujud yaitu melalui Puskesmas, kecamatan dan desa itu sendiri.
Presentasi perkembangan program dan rencana ke depan dari kabupaten target disampaikan juga oleh masing-masing Tim Kabupaten. Dimulai dari Kabupaten Wajo mengenai perkembangan kegiatan dan rencana ke depan yang disampaikan oleh dr. H. Abd. Azis ,M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo. Setelah itu, dilanjutkan dengan presentasi dari Kabupaten Barru yang disampaikan oleh Ir. Nahruddin, Kepala BPMD Kabupaten Barru. Presentasi dari Kabupaten Bulukumba disampaikan oleh Ahmad Arfan, SIP, MT(Kabid Ekonomi dan Sosial Bappeda, Kabupaten Bulukumba).
Dalam sesi tanya jawab) yang dimoderatori oleh Ibu Rustin Hermina, SH. MP.(Kepala Seksi Kesejahteraan Keluarga, Ditjen. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kemendagri)ini, beberapa poin penting pertanyaannya mengarah tentang bagaimana PRIMA Kesehatan untuk bisa terintegrasi ke dalam sistem perencanaan dan pembangunan yang ada; integrasi PRIMA Kesehatan dengan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif; serta pengunaan dana ADD dalam pelaksanaan implementasi kegiatan PRIMA Kesehatan dimana penggunaannya sudah memasukkan pelayanan kesehatan dasar serta mekanisme penggunaan yang sangat terbuka.
Setelah sesi tanya jawab, agenda selanjutnya adalah sesi diskusi finalisasi indikator-indikator PDM(Project Design Matrix) yang dipandu oleh Bapak Ricky Djodjobo (Koordinator Provinsi, PRIMA Kesehatan). Indikator-indikator PDM ini perlu difinalisasi, meskipun sifatnya bukan final dan tidak bisa berubah lagi. Sebagai informasi dasar, PDM adalah kerangka dari proyek ini, termasuk bagaimana proyek ini akan dievaluasi berhasil atau tidaknya berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Pada diskusi JCC ini banyak sekali masukan-masukan dan feedback yang perlu ditindak lanjuti ke depan yang terkait dengan perkembangan dan pembinaan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, yang mana PRIMA Kesehatan menjadi salah satu upaya untuk mempercepat capaian Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, serta menindak lanjuti usulan-usulan perubahan indikator-indikator PDM yang nanti akan dievaluasi oleh Tim evaluasi Paruh Waktu. Pertemuan ini ditutup secara resmi oleh Ir. Dina Agoes Soelistjani, M.Kes.( Kasubid. Pemberdayaan Masyarakat, Puspromkes).