Project News

Seperti diinformasikan sebelumnya di situs ini, bahwa rekan-rekan Indonesia kurang saling berkoordinasi antara Output 1 dan Output 2, dan tim peninjau jangka menengah merekomendasikan untuk memfasilitasi koordinasi antara Output 1 dan 2. Sehingga, kami melakukan lokakarya untuk memfasilitasi koordinasi antar Output pada tanggal 15 hingga 17 April 2015.

Pada hari pertama, anggota Output 1 dan 2 mempresentasikan kemajuan mereka yang terlihat dari kegiatan masing-masing dan mendiskusikan bagaimana memanfaatkan sistem jenjang karir untuk pengembangan kurikulum. Output 1 dan 2 terus membahas tugas masing-masing selama hari ke-2 dan ke-3.

Output 1 membahas isi pedoman pelaksanaan sistem jenjang karir dan memperbaiki beberapa kalimat. Mereka juga melaporkan hasil uji coba alat penilaian kompetensi di dua rumah sakit percontohan dan membahas bagaimana meningkatkan alat berdasarkan hasil percobaan.

Keperawatan Bencana/ Keperawatan Kritis/ Keperawatan Gawat Darurat membahas mengenai pengembangan kurikulum, dan bagaimana memanfaatkan sistem jenjang karir untuk proses pengembangan dan menentukan arah masa depan pengembangan sistem.

Tim keperawatan Geriatri sepakat untuk melakukan survei lapangan agar memperoleh kebutuhan lapangan untuk praktek keperawatan pasien lansia. Tim membahas isi untuk alat survey.

Kami, para ahli Jepang sering melihat bahwa anggota proyek Indonesia, khususnya anggota Output 2 bingung bagaimana memanfaatkan sistem jenjang karir. Kami menjelaskan dengan sabar hingga anggota Indonesia dapat memahami langkah-demi-langkah melalui penjelasan kami serta diskusi yang mereka lakukan. Diharapkan mereka dapat memperdalam pemahaman tentang pemanfaatan sistem jenjang karir dan mengembangkan kurikulum yang efektif dan efisien.