Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Dari Program

2010-04-17

Pelatihan Fasilitator Seri IV "Implementasi dan Monitoring" di Puntondo, Takalar tanggal 11 s/d 17 April 2010

Photo

Bertempat di Kompleks Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup (YPLH Puntondo) di Desa Laikang yang asri oleh pepohonan hijau dan panorama laut, tanggal 11 April 2010, 33 calon fasilitator masyarakat mengikuti pelatihan seri-4, "implementasi dan monitoring" kegiatan berbasis masyarakat. Kegiatan ini merupakan kerjasama JICA CD Project dengan Bappeda Sulsel dan Pemkab Takalar sekaitan dengan pelaksanaan "Gerakan Pembangunan Masyarakat Desa Pantai dan Pulau-Pulau Kecil, Gerbang P2K pada 33 desa" yang diluncurkan oleh Bupati Takalar. Program bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui fasilitasi yang sesuai dengan sumberdaya, organisasi dan nilai lokal.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rahmansyah Lantara mewakili Kepala Bappeda Takalar, yang didampingi oleh Muh. Hasim dan Jamaruddin Suro dari Pokja Kelembagaan P2K serta pengurus Yayasan FIK KSM Takalar, Nurlinda dan Rahman Ramlan.

Pelatihan Fasilitator ini dipandu oleh Ashar Karateng, Azis Gapnal dan Kamaruddin Azis dari CD Project dan berlangsung hingga 17 April 2010. Para peserta berdiskusi dan merefleksi hasil fasilitasi mereka setelah pelakasanaan seri III di BBAP Galesong. Mereka melakukan presentasi kelas. Ada yang hanya menjelaskan sampai rumusan CBIA, adapula yang telah memfasilitasi rencana aksi masyarakat. Pelatihan kali ini mempertajam kemampuan peserta dalam proses sebelum lahirnya rencana aksi. Mereka diberi kesempatan untuk menguji kemampuan membaca fakta, wawancara, dan merumuskan issu bersama masyarakat. Mereka juga melakukan praktek wawancara di sekitar Lokasi YPLH Puntondo, tepatnya di Kampung Puntondo. Salah seorang peserta, Bambang Sul warga Desa Bontokassi yang juga penggiat LSM mengatakan bahwa pengalaman dari Puntondo mengikuti pelatihan ini memberi makna tentang pentingnya fasilitasi masyarakat dalam merumuskan issu. CBIA adalah inti fasilitasi. Jika gagal di sana maka gagallah rencana aksi. "Saya dapat belajar teknik wawancara dan mulai mempertajam proses untuk satu rencana aksi yang tepat bersama masyarakat" tambahnya.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency