Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Dari Program

2010-05

Gerakan Masyarakat di Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong, Desember 2009 s/d Mei 2010

Photo

Berawal dari temuan fasilitator (Mahlil dan Jadid, peserta training fasilitator yang diselenggarakan oleh Pemda Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah) ketika melakukan praktek fasilitasi komunitas di Desa Petapa pada bulan Desember 2009, ditemukan fakta berdasarkan observasi dan interview dengan masyarakat bahwa pasca longsor dan banjir bandang tahun 2007 yang melanda Desa Petapa, puluhan hektar lahan persawahan warga menganggur dan dialihfungsikan menjadi lahan penggembalaan ternak akibat tertimbun lumpur dan kerusakan bendungan akibat banjir bandang tersebut. Banyak petani kemudian beralih pekerjaan menjadi buruh bangunan dan migrasi ke Kota Palu untuk menjadi penambang emas di Kelurahan Poboya.

Selain itu, sejak pembangunan bendungan (Bendungan Sungai Binangga) pada tahun 1987 silam, masyarakat Desa Petapa memang belum pernah menikmati air dari bendungan tersebut. Padahal bendungan itu juga diperuntukkan untuk mengairi lahan persawahan di Desa Petapa. Tetapi pintu air yang mengarah ke Desa Petapa ditutup oleh warga Desa Desa Jojonunu (tetangga Desa Petapa) karena ada perselisihan antara pemuda desa.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, fasilitator kemudian berinisiasi dan berhasil mempertemukan para kepala desa serta kelompok tani di Kantor Kecamatan Parigi Tengah untuk mencari solusi guna   memfungsikan kembali lahan pertanian mereka. Dan dari proses musyawarah muncul komitmen masyarakat memperbaiki bendungan secara gotong royong. Disamping itu juga berhasil dirumuskan dan ditandatangani beberapa kesepakatan antara lain : tata kelola bendungan dan distribusi air irigasi, serta jadwal pelaksanaan kerja bakti untuk perbaikan bendungan.

Pada tanggal 13 Mei 2010, rencana aksi tersebut berhasil diwujudkan dengan hadirnya sekitar 70 orang warga membawa karung yang berisi pasir serta peralatan lainnya untuk memperbaiki bendungan. Bukan hanya itu, bahkan Dinas PU yang turun ke lokasi setelah mendengar aksi kolektif warga, kemudian berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi bendungan dan irigasi pada ABT 2010.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency