Berita Dari Program

Tanggal 25 Mei hingga 3 Juni 2010, berlangsung Pelatihan Fasilitator seri II "Community Based Issue Analysis (CBIA)" yang dilanjutkan dengan seri III "Rencana Aksi Berbasis Masyarakat" di Pondok Bonerate, Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebanyak 22 calon fasilitator yang datang dari berbagai LSM dan aktivis pemberdayaan masyarakat mengikuti kegiatan ini.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Kepulauan Selayar, Drs. Musytari, MM.Pub didampingi oleh Project Officer CD Project Sulawesi Selatan, Kamaruddin Azis. Selain memberikan apresiasi atas kerjasama antara Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan JICA CD Project ini, Kepala Bappeda juga berharap agar para peserta dapat lebih fokus untuk meningkatkan kapasitas diri dalam membantu fasilitasi pencapaian hasil pembangunan daerah.

Hadir sebagai fasilitator dalam pelatihan tersebut adalah Manarangga Amir yang didukung oleh PO CD Project Sulsel. Pelaksanaan pelatihan ini berlangsung di kelas dan juga melakukan praktek  observasi lapangan dan wawancara dengan warga Dusun Padang, Desa Bontosunggu.  Fasilitasi dalam pelatihan yang berlangsung efektif selama 9 (Sembilan) hari ini menekankan pada pendalaman teknik observasi desa/komunitas, menyusun dugaan, merumuskan dan menganalisis issu hingga fasilitasi rencana aksi berbasis masyarakat. Para peserta juga diarahkan untuk mampu menjelaskan teknik penyusunan rencana aksi dengan melaksanakan simulasi di kelas.

Penekanan lain dalam pelatihan ini adalah memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mulai menggiatkan konsultasi sesama fasilitator dan saling berbagi pengalaman setelah berpraktek. Perwakilan Bappeda Selayar dalam pelatihan ini menyatakan bahwa praktek oleh fasilitator merupakan hal mutlak dan sebagai representasi pemerintah kabupaten, Bappeda akan mendorong mediasi dengan mengaktifkan fungsi Forum Stakeholder Kolaborasi yang telah di SK-kan oleh Bupati Selayar.

Untuk memperkuat pemahaman dan komitmen peserta, Bappeda Selayar juga memutarkan film "Assirondo-rondoang di Puawang" yang bertema fasilitasi dan kolaborasi stakeholder. Para peserta mengaku puas dengan kesan dan pelajaran dari film dari Desa Puawang, Sulawesi Barat tersebut.