Berita Proyek

Upacara pembukaan. (dari kiri) Dosen UPI, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten, Kepala Bidang Mapenda Kemenag Provinsi Banten, Tim ahli JICA, Staf PELITA.

Workshop Lesson Study diadakan di Hotel Pisita Anyer Kabupaten Serang pada tanggal 15 sampai 17 Juni 2011, diselenggarakan oleh kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang (Kemenag Kab. Serang). Pesertanya 63 orang; 40 orang perwakilan kepala sekolah dan guru MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), MA (Madrasah Aaliyah) dan SMP, pengawas dan staf Kemenag Kabupaten Serang beserta staf dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten.

Tim PELITA menilai workshop tersebut sebagai hasil yang baik dari kegiatan PELITA. Satu keunggulannya adalah bahwa Kemenag Kab. Serang bisa mengundang guru SMP dan staf dari Dinas Pendidikan. Kami menemukan pencapaian program PSBM di sini. Yang kedua adalah alasan mengapa workshop diadakan di Kabupaten Serang. Bapak Nurhasan, Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapenda) Kab. Serang berpartisipasi dalam ToT tingkat Nasional di UPI tahun 2010. Beliau mengatakan bahwa dirinya merasa perlu untuk melaksanakan Lesson Study dalam ToT tingkat Nasional. Ini adalah pencapaian dari ToT tahun 2010 bahwa salah satu peserta workshop bisa menyebarluaskan Lesson Study (LS) di daerahnya.

Dosen mempersilakan peserta untuk berpikir tentang Lesson Study.

Dalam upacara pembukaan, Kepala Bidang Mapenda Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten, Kepala Kemenag Kabupaten Serang, Kepala Seksi Mapenda Kabupaten Serang, Tim Ahli JICA dan dosen dari UPI menghadiri acara terserbut. Bapak Nurhasan berkata, "Kab. Serang mencoba untuk menyebarluaskan kegiatan LS lebih dulu sebagai perwakilan untuk Provinsi Banten. Saya berharap, melalui workshop 3 hari ini, peserta bisa tertarik kepada LS, ada rasa memiliki dan mau menyelenggarakan LS". Pak Ubik selaku Kepala Bidang Mapenda Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten mengatakan, "JICA telah bekerja dengan Kementerian Agama untuk mengalokasikan dana PSBM dan kami mengalokasikan dana untuk tahun 2011. Kami juga berkeinginan untuk menambah jumlah dana untuk program PSBM tahun depan". Keduanya menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Open class Bahasa Inggris. Dalam kegiatan kelompok, siswa yang mengerti tentang kegiatan menjelaskan kepada siswa yang belum mengerti.

Peserta belajar tentang LS dari dosen UPI pada hari kedua dan melaksanakan open class dan refleksi pada hari ketiga. Di akhir workshop, dosen UPI mempersilahkan peserta untuk membuat refleksi dari pelatihan selama tiga hari tersebut. Satu kepala sekolah dari MTs berkata, "Sebelumnya, saya khawatir akan dikritik oleh kolega saya tentang pembelajaran di kelas. Namun setelah workshop ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebagai kepala sekolah, saya ingin mendukung LS. Hal yang penting adalah niat dari para guru untuk melaksanakan LS". Seorang guru SMP mengatakan, "Kita harus mempersiapkan kelas. Penting untuk mempersiapkan rencana pembelajaran menurut tujuan dari kelas. Saya menemukan, terkadang beberapa guru tidak menyadari bahwa murid mereka membutuhkan bantuan".

Tim PELITA akan menyarankan untuk membuat strategi pelaksanaan LS berdasarkan permintaan dari Tim Implementasi Kabupaten. PELITA berharap kabupaten Serang bisa melaksanakan LS dengan menggunakan mekanisme PSBM.