Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2012-11-28

Guru Harus Lebih Menghormati Siswa

Dalam sesi evaluasi dalam rangka Lesson Study di MTsN Gondowulung, Bantul, Yogyakarta, tanggal 28 November 2012, Mr. Atsushi Tsukui (salah satu tim ahli PELITA-JICA) mengatakan sebaiknya para guru lebih menghormati dan menghargai para siswanya dalam belajar, sehingga tujuan pembelajaran di kelas dapat tercapai dengan baik.

Para guru dapat lebih memperlihatkan perhatian dan empatinya kepada para siswa karena mereka adalah penerima jasa dalam pelayanan pendidikan yang diberikan oleh para guru. Siswa hendaknya diberikan layanan optimal dalam pendidikan di kelas. Sampai saat ini banyak ditemukan sikap kurang menghargai dari para guru terhadap siswa dalam hal pembelajaran di kelas. Keberhasilan dalam sebuah pembelajaran ditentukan dengan interaksi yang sehat antara guru dan siswa, sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadi suasana yang menyenangkan.

Diharapkan pula guru dapat lebih seksama mengamati perilaku para siswa ketika menerima pembelajaran, sehingga para guru dapat dengan cepat mengantisipasinya agar rencana pembelajaran dapat berjalan seperti yang telah direncanakan, dan saat ini mereka lebih banyak berkonsentrasi pada materi yang akan dikeluarkan, sehingga aspek pengamatan perilaku siswa menjadi sedikit terabaikan, demikian kata Mr. Atsushi Tsukui.

Mr. Yoshitaka Tanaka (tim ahli PELITA-JICA) mengemukakan perlunya persiapan dan perencanaan yang lebih detail atau rinci terkait rencana pembelajaran yang akan diberikan didalam kelas.

Ketidakberhasilan pembelajaran Lesson Study di kelas lebih dikarenakan tidak rincinya tahapan - tahapan pembelajaran yang diberikan hingga tercapai tujuan akhir, sehingga hal inilah yang menjadi penghambat perkembangan Lesson Study.

Asih Budiarti, guru di MTsN Gondowulung yang juga mengikuti kegiatan tersebut mengemukakan bahwa setiap pembelajaran Lesson Study diperlukan kreatifitas tersendiri dari para guru yang menjadi modelnya. Para guru diharapkan dapat membaca situasi kelas yang ada sehingga dapat menguasai pembelajaran yang ada, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Miftahul Indra (guru model Bahasa Inggris) mengemukakan bahwa pihaknya telah berusaha keras untuk dapat memenuhi target yang diberikan kepadanya dalam Lesson Study. Secara teori memang sudah dipersiapkan secara baik, tetapi memang ternyata masih perlu diwaspadai dinamika yang terjadi di kelas ketika pembelajaran tersebut berlangsung, hal ini memang akan menjadi perhatian yang cukup serius demi keberhasilan pembelajaran yang diberikan.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency