Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2012-12-07

Kunjungan Sekolah ke SMPN 10 Banjarbaru

Kunjungan sekolah Tim Ahli JICA ke SMPN 10 Banjarbaru dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2012. Pelajaran yang dibuka pada hari itu adalah Bahasa Inggris oleh Muhammad Riadi, salah-satu guru muda dan anggota Lesson Study Club di sekolah itu. Tema pelajaran hari itu adalah membuat kartu undangan (Invitation Card). Ini bukan kali pertama Pak Riadi membuka kelas di hadapan JICA Expert Team. Sebulan yang lalu beliau pernah membuka kelas dan Pak Tanaka turut hadir menjadi observernya. Pada saat itu Pak Tanaka pelajarannya sangat menarik dan hidup. Pak Tanaka bahkan sangat terkesan dengan cara Pak Riadi mengajar.

Dari awal hingga akhir pelajaran siswa-siswa tampak menikmati pelajaran yang diberikan oleh guru model. Hal tersebut tidak terlepas dari pendekatan guru model yang sangat ramah dan hangat terhadap siswanya. Selain itu, pada pelajaran hari itu juga mereka tidak hanya belajar menggunakan kata-kata yang mengandung unsur-unsur mengundang seseorang dalam bahasa inggris namun juga membuat kartu undangan sendiri. Oleh karena itu, proses kreatifitas juga berperan aktif dalam pelajaran pada hari itu.

Namun, di sesi refleksi banyak tanggapan mengenai proses belajar siswa dalam pelajaran Pak Riadi pada hari itu. Salah satunya adalah mengenai keaktifan siswa dalam pelajaran. Dari hasil refleksi, para observer mempertanyakan keaktifan siswa, apakah siswa benar-benar memahami konsep pelajaran atau mereka senang karena bisa mewarnai dan membuat kartu? Dari hasil diskusi, para observer sadar bahwa siswa pada hari itu tidak sepenuhnya belajar. Mereka hanya bersenang-senang mewarnai dan membuat kartu sendiri. Apalagi mereka hanya menyalin sebagian kalimat yang ada di dalam contoh kartu undangan yang diberikan. Sehingga proses berpikir dan mengaplikasikan pelajaran-pelajaran sebelumnya tidak terjadi.

Pak Tsukui mempertegas hasil diskusi tersebut di dalam presentasinya. Beliau juga turut mengomentari sikap siswa dalam pelajaran. Pak Tsukui beranggapan bahwa pelajaran tidak hanya harus menyenangkan namun juga harus ada rasa saling hormat menghormati, khususnya antara guru dengan siswa. Pak Tsukui said that "LIhat tanggapan guru kepada siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar, jika guru mengabaikan mereka maka guru tersebut tidak memiliki rasa hormat kepada siswanya." Pak Tanaka kemudian mendesain ulang di dalam kegiatan refleksi dan berbagi pemikiran beliau dengan peserta lainnya.

Photo

Photo

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency