Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2009-10-31

PSBM:TPK Memonitor Kegiatan Sekolah

PhotoProgram Diseminasi Wajib Belajar yang dilaksanakan di sebuah MTs dengan dihadiri para wali murid dan kepala desa.

Di daerah referensi PSBM (Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat), TPK (Tim Pengembang Pendidikan Kecamatan) dan sekolah telah melaksanakan kegiatan berdasarkan proposal masing-masing. Tim PSBM-PELITA menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Monitoring, dan telah mengunjungi 23 TPK/sekolah pada akhir Oktober.

Ketika berbicara tentang masalah pendidikan di suatu daerah, situasi perekonomian di daerah tersebut tentu saja menjadi salah satu topik bahasannya. Bagaimana kehidupan penduduk di daerah tersebut, bagaimana mereka bekerja, dan bagaimana kondisi jalan di sekitar sekolah juga merupakan hal-hal yang dimonitor oleh Tim PSBM-PELITA selain wawancara-wawancara langsung di TPK dan sekolah.

Garis besar wilayah kedua TPK

TPK Cipocok Jaya (Kota Serang ):Situasi pendidikan di wilayah ini masih belum optimal. Meskipun mereka ingin meningkatkan kualitas pendidikan, sulit sekali bagi mereka untuk mendapatkan kontribusi masyarakat karena sebagian wali murid masih buta huruf dan sebagian siswa berasal dari keluarga yang kurang mampu. Di antara sekolah-sekolah yang berada dalam TPK yang sama, sekolah yang berada di wilayah kota lebih mudah untuk mendapatkan kontribusi masyarakat dibandingkan sekolah yang berada di daerah pedesaan.

TPK Bojonegara (Kabupaten Serang ):Ketentraman masyarakat semakin memburuk semenjak sebagian wilayah kecamatan ini menjadi kawasan industri. Pernah terjadi kasus pencuri yang membobol sekolah, sehingga masyarakat menjadi sangat berhati-hati. Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah sekitarnya telah mulai memberikan dukungan terhadap pendidikan sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Hal yang mengesankan ketika monitoring ini adalah, ketika ditanya apa yang berubah sebelum dan sesudah program, sebagian besar TPK menyatakan bahwa jurang pemisah antara SMP dan MTs semakin menyempit semenjak mereka memulai program ini. Meski ada perbedaan dalam tingkat solidaritas antara satu TPK dengan yang lainnya, semua TPK telah menghadapi atau sedang berusaha mengatasi permasalahan-permasalahan pendidikan yang ada di wilayah masing-masing sebagai satu kesatuan TPK.

Sepatah Kata oleh TPK

TPK Pamarayan (Kabupaten Serang):Mengetahui bahwa seluruh wilayah dapat bekerja bersama benar-benar membuat kita termotivasi. Sejak PELITA digulirkan, SMP dan MTs telah mulai saling berkoordinasi. BOS (Bantuan Operasional Sekolah) saja belum mencukupi. Kegiatan semacam ini harus dimulai dari jenjang sekolah dasar.

Tiap sekolah melaksanakan kegiatan untuk mengatasi permasalahan mereka masing-masing. Tim Pelita telah memfasilitasi sekolah untuk membuat perencanaan kegiatan mereka, dengan mempertimbangkan tiga stakeholder utama: “guru”, “siswa”, dan “komunitas”. Di tiap TPK/sekolah, kegiatannya harus dilaksanakan sesuai rencana dalam proposal mereka. Tim PELITA mendapati bahwa ternyata para siswa yang paling antusias melaksanakan kegiatan.

PhotoMGMP yang dilaksanakan di TPK. Semua guru di wilayah tersebut, baik SMP ataupun MTs, mengkaji kurikulum bersama-sama.

PhotoEkstrakurikuler menjahit. Semua siswa, putra dan putri, dapat bergabung asalkan mereka ingin berlatih menjahit.

Contoh Kegiatan

Kegiatan oleh guru: MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran ), Lokakarya tentang kurikulum, Pelatihan IT, Pengembangan materi ajar, Forum Komunikasi, Seminar tentang metode mengajar, dan lain-lain.
Kegiatan oleh siswa:Latihan kepemimpinan, Pramuka, Kelas tambahan untuk persiapan UN (Ujian Nasional), Marching band, Musik/tari tradisional, Festival olahraga, Keterampilan hidup (Life skills), dan lain-lain.
Kegiatan oleh masyarakat: Program Diseminasi Wajib Belajar, kunjungan ke rumah, Survei regional, dan lain-lain.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency