Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2009-12-24

Kegiatan MGMP di daerah sasaran PELITA yang baru

PhotoPara guru mengamati kelas yang dibuka di Kab. Minahasa Utara

PhotoPelajaran Kimia di Kota Padang

Daerah sasaran PELITA yang baru; Kabupaten Minahasa Utra di Propinsi Sulawesi Utara, Kota Banjarbaru di Propinsi Kalimantan Selatan, Kota Padang di Propinsi Sumatra Barat, telah memperkenalkan kegiatan Lesson Study pada MGMP Matematika dan IPA (Forum Pelatihan Guru Mata Pelajaran) pada Bulan Juli 2009. Dalam semester pertama tahun ajaran pendidikan 2009, ketiga kabupaten/kota ini melaksanakan 10 pertemuan MGMP di tiap tempat(*).

Ada dua jenis kegiatan MGMP; yang pertama adalah sesi Perencanaan yaitu para anggota MGMP merancang pembelajaran secara bersama-sama, sedang yan kedua adalah sesi buka kelas dan refleksi. Para JICA Expert hanya memonitor kelas yang dibuka dan refleksinya untuk menyampaikan saran-saran teknis di daerah sasaran.

Kegiatan Lesson Study di daerah sasaran baru ini dimulai beberapa saat yang lalu. Para guru yang megikuti MGMP sangat bersemangat untuk melaksakan Lesson Study, kegiatan baru yang tampaknya bermanfaat bagi siswa mereka. Di Kab. Minahasa Utara, Dinas P&K memiliki semangat yang besar. Ada seorang pejabat yang pernah menjadi guru, dan beliau selalu menemani JICA Expert memonitor MGMP, mengamati kelas yang dibuka dan refleksinya, serta memberi masukan dalam kelas dan refleksi. Di Kota Banjarbaru, ada seorang widyaiswara LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidik) yang mampu mengamati pembelajaran anak dengan cermat, dan saran-saran yang beliau sampaikan dalam refleksi sangat berguna bagi para guru. Di Kota Padang, bahkan setelah adanya gempa bumi yang meluluh lantakkan banyak bangunan sekolah pada Bulan Oktober, para pejabat Dinas P&K dan para guru masih memiliki semangat yang cukup tinggi untuk terus melanjutkan kegiatan MGMP Lesson Study.

Lesson Study bukan merupakan kegiatan yang membawa perubahan drastis secara cepat. Selama kegiatan setengah tahun ini, aturan dasar dalam refleksi yang berbunyi “Refleksi bukan untuk menyerang guru model, tapi guna membahas apakah siswa belajar atau tidak, bila tidak mengapa, serta pengalaman berharga apa yang diperoleh dari kelas yang dibuka tersebut demi perbaikan kelas mendatang” dan “Para peserta harus tidak hanya sekedar membicarakan guru namun juga siswa” telah dipahami oleh sebagian besar guru. Namun, mereka masih belum mampu untuk melaksanakan kegiatan refleksi yang bermutu tinggi. Masih banyak guru yang belum memahami sudut pandang ketika mengamati sebuah kelas, apa yang harus diamati dari kegiatan siswa atau penampilan siswa, dan bagaimana memberi masukan berdasarkan pengamatan mereka. Sudah banyak guru yang mampu menyatakan siswa mana yang mengikutii kegiatan kelompok secara aktif dan siapa yang pasif, namun mereka masih belum mampu memberi masukan mengenai apa yang telah dipelajari oleh siswa melalui partisipasi secara aktif tersebut atau mengapa siswa tertentu tidak bisa belajar secara bersungguh-sungguh. Dalam refleksi, para peserta harus bisa menyatakan pendapat berdasar perspektif mereka meskipun pendapat tersebut mirip dengan pendapat lain, namun sayangnya, masih banyak guru yang masih membungkam kala refleksi. Selain itu tingkat kehadiran juga merupakan salah satu kendala, khususnya para guru dari sekolah-sekolah swasta. Di sekolah-sekolah negeri, jadwal mengajar diatur sedemikian rupa sehingga guru matematika dan IPA tidak mengajar pada hari kegiatan MGMP agar mereka bisa mengikuti kegiatan MGMP. Namun di sekolah swasta, pengaturan semacam ini masih belum dilaksanakan dan oleh sebab itu guru-guru kesulitan untuk menghadiri MGMP.

Dalam PELITA, ada tiga daerah referensi di Pulau Jawa dan tiga daerah sasaran baru di pulau-pulau yang berbeda. Para JICA Expert berusaha dengan sangat keras untuk memonitor setiap daerah sesering mungkin, berkeliling setiap hari, namun monitoring ini masih terbatas. Proses pelaksanaan kegiatan Lesson Study akan terus dilaksanakan untuk mencapai mutu refleksi yang baik.

* Di Indonesia, ada dua semester ; semester pertama mulai Bulan Juli sampai Desember, dan semester kedua mulai Bulan Januari sampai Juni.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency