Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Berita Proyek

2009-12-24

Pelatihan Fasilitator dan Pelatihan Kepala Sekolah di Daerah Baru

PhotoKepala Sekolah mengikuti refleksi di Pelatihan Kepala Sekolah ke-3 di Padang.

PhotoPara Fasilitator mengamati kelas yang dibuka di Pelatihan Fasilitator ke-3 di Banjarbaru.

Dalam PELITA, JICA Expert melaksanakan Pelatihan Fasilitator dan Pelatihan Kepala Sekolah di tiap daerah Lesson Study dan Menejemen Sekolah berbasis Masyarakat. Para peserta Pelatihan Fasilitator adalah para fasilitator yang telah diseleksi dari guru dan kepala sekolah. Mereka berperan sebagai anggota inti untuk menyebarluaskan dan memimpin kegiatan MGMP (Forum Pelatihan Guru Mata Pelajaran) Lesson Study dengan semua anggota lainnya di tiap daerah. Peserta Pelatihan Kepala Sekolah adalah seluruh kepala sekolah di setiap daerah. Di daerah sasaran baru PELITA, terdapat 30 guru fasilitator dan 5 kepala sekolah fasilitator di Kab Minahasa Utara, 12 guru fasilitator dan 4 kepala sekolah fasilitator di Kota Banjarbaru, dan 32 guru fasilitator dan 8 kepala sekolah fasilitator di Kota Padang. Pada Bulan Desember 2009, Pelatihan Fasilitator dan Kepala Sekolah diadakan tiga kali secara berturut-turut di ketiga daerah baru. (hanya di Padang, sampai saat ini Pelatihan Fasilitator masih diadakan dua kali).

Pada Pelatihan Fasilitator 1 pada bulan Juni, JICA Expert menjelaskan tujuan dan fungsi Lesson Study berbasis MGMP serta mendiskusikan bagaimana kegiatan MGMP lesson study dapat diadakan secara rutin di tiap Wilayah (home base). JICA Expert juga menyampaikan deskripsi yang terperinci mengenai siklus ‘Plan-Do-See’ kepada para peserta di hari pertama. Di hari kedua, para peserta mengamati sebuah kelas yang dibuka dan melaksanakan refleksi yang dipandu oleh JICA Expert dan dosen dari universitas nara sumber. Di pelatihan Fasilitator ke-2 pada Bulan Agustus-September, JICA expert menjelaskan tentang apa itu Lesson Study dan bagimana pelajaran yang baik dengan menayangkan video pada hari pertama, dan kemudian pada hari kedua seorang fasilitator membuka kelasnya dilanjutkan dengan refleksi bersama para fasilitator lain. Pelatihan fasilitator ke-3 diadakan pada Bulan November. Pelatihan tersebut menitik beratkan pada praktek nyata, jadi, para fasilitator mengamati kelas yang di buka dan melaksanakan refleksi baik di hari pertama dan hari kedua, sedang JICA Expert menyampaikan saran-saran guna meningkatkan mutu refleksi.

Di Pelatihan Kepala Sekolah 1 pada Bulan April, salah seorang konsultan lapangan di Propinsi Banten yang melaksanakan kegiatan Menejemen Sekolah berbasis Masyarakat sejak 2005 (REDIP) melaporkan mengenai dana hibah yang bisa diperoleh melalui pengajuan proposal serta menjelaskan mengenai pentingnya peran kepala sekolah. Selain itu, JICA Expert juga memfasilitasi analisa permasalahan dan analisa tujuan dengan menggunakan metode SPM (Siklus Proyek Menejemen) dan bekerja bersama para peserta. Permasalahan utama yang dikenali oleh para peserta adalah: masalah putus sekolah, kurangnya perhatian dan dukungan orang tua dan masyarakat atas pendidikan, tekanan besar dari orang tua mengenai Ujian Akhir Nasional, kendala dalam meningkatkan jumlah siswa yang bersekolah dan mutu pendidikan secara bersamaan, rendahnya kualitas guru honorer di sekolah-sekolah swasta, sulitnya memperoleh dukungan dana dari orang tua karena adanya ‘Kebijakan Sekolah Gratis’ oleh DEPDIKNAS. Di pelatihan Kepala Sekolah ke-2 pada bulan Agustus-September, JICA Expert dan widyaiswara LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidik) menjelaskan apa itu Lesson Study, siklus ‘Plan-Do-See’, perbedaan antara Lesson Study berbasis MGMP dan Lesson Study Berbasis Sekolah, serta peran kepala sekolah dalam kegiatan Lesson Study. Dosen Universitas nara sumber juga menyampaikan apa yang telah mereka pelajari dari pelatihan counterpart di Jepang. Pada Pelatihan Kepala Sekolah di Bulan November, kepala sekolah mengamati sebuah kelas yang dibuka dan refleksi oleh anggota MGMP sehingga mereka dapat benar-benar mengalami dan memahami kegiatan Lesson Study.

Melalui pelatihan-pelatihan ini, pemahaman para fasilitator dan kepala sekolah mengenai lesson study pasti lebih mendalam. Mutu refleksi para fasilitator mulai membaik. Berdasarkan pengalaman dari tiga daerah referensi di Jawa, JICA Expert mendorong semangat para kepala sekolah dengan menyatakan bahwa mereka memegang peranan kunci untuk menyukseskan Lesson Study. Mereka diharapkan untuk selalu menunjukkan pengertian dan dukungan terhadap para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP dan selalu mengikuti kelas yang dibuka dan refleksi yang diadakan di sekolah masing-masing.

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency