Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations

Garis Besar Program

Nama program

Program Peningkatan Kualitas Pendidikan SMP/MTs

Negara

Indonesia

Lokasi Program

Propinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara

Waktu Pelaksanaan

Dari Maret 2009 sampai Maret 2013

Organisasi Pelaksana

Departemen Pendidikan Nasional (MONE), Departemen Agama (MORA)

Latar Belakang

Di negara Republik Indonesia, sejak diberlakukannya Peraturan Desentralisasi pada tahun 2001, perkembangan pendidikan juga dipusatkan untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat lokal. Terlebih lagi, manajemen sekolah juga telah ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Pada kenyataannya, pemerintah lokal juga sekolah masih memiliki kekurangan untuk menganalisa masalah mereka sendiri.

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia sejak tahun 1998 untuk mengembangkan model Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat (PSBM) dan Lesson Study, dan mengimplementasikan kedua model tersebut di tingkat kabupaten. Model ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemerintah daerah dan manajemen sekolah oleh berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) seperti administrator pendidikan, kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat serta meningkatkan kemampuan guru untuk memperbaiki pembelajarannya. Melalui pengimplementasian model ini, telah banyak terlihat peningkatan manajemen sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah-wilayah sasaran, seperti meningkatnya komunikasi diantara para stakeholder, komitmen kepala sekolah dan guru semakin kuat, peningkatan pembelajaran, dan meningkatnya motivasi serta pemahaman siswa terhadap pelajaran.

Sementara itu, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah lama berupaya keras untuk meningkatkan relevansi serta reliabilitas administrasi pendidikan dan manajemen sekolah serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama. Departemen Agama (Depag) juga menghadapi permasalahan yang serupa.

Di bawah situasi ini, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Jepang sepakat untuk memulai sebuah program kerjasama teknis untuk merumuskan upaya-upaya penyebarluasan model ini ke dalam pendidikan menengah pertama yakni SMP dan MTs. Kerjasama teknis yang dinamakan “Program for Enhancing Quality of Junior Secondary Education” atau Program Peningkatan Kualitas SMP/MTs – selanjutnya disebut PELITA, bertujuan untuk melembagakan dan menyebarluaskan Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat (PSBM) dan Lesson Study (LS) melalui pembentukan struktur fungsional di tingkat nasional dan daerah.

Tujuan

Tujuan Program : Kapasitas pelaksana di tingkat pendidikan lokal juga sekolah diperkuat untuk menyebarkan dan menerapkan Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat (PSBM) dan Lesson Study (LS) yang peranannya sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Tujuan Umum : Meningkatkan kualitas pendidikan melalui Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat (PSBM) dan Lesson Study (LS).

Output

  1. Kapasitas perencanaan dan koordinasi untuk menyebarkan PSBM dan LS ditingkatkan di tingkat nasional.
  2. Kapasitas penyebaran PSBM dan LS ditingkatkan di tingkat daerah.
  3. Kapasitas penerapan PSBM dan LS ditingkatkan di lokasi rujukan dan dikembangkan di lokasi sasaran.

Kegiatan Proyek

1)1) Meningkatkan Kapasitas Perencanaan dan Koordinasi di Tingkat Nasional
1-1Melakukan survey terhadap kebutuhan lokal PSBM dan LS
1-2Melakukan perencanaan, koordinasi, dan pembuatan keputusan mengenai penyebaran PSBM dan LS
1-3Memberikan saran tehnis terhadap pemerintah daerah yang mengadopsi system PSBM dan LS dengan kemauan mereka sendiri
1-4Melakukan monitoring dan evaluasi untuk penyebaran PSBM & LS di tingkat daerah
1-5Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan donor lain untuk pengembangan materi pelatihan dan implementasi pelatihan
1-6Menyelenggarakan forum dengan mengundang stakeholder pendidikan dan rekanan lain
2)Memperkuat Kualitas Penyebaran di Tingkat Daerah
2-1Merencanakan pelatihan master trainers (TOT)
2-2Mengembangkan materi pelatihan mengenai PSBM dan LS
2-3Melakukan pelatihan TOT
2-4Memberikan saran tehnis kepada P4TK, LPMP, NCET dan RCET mengenai pelatihan PSBM dan LS untuk pengawas, kepala sekolah, dan guru
2-5Memberikan saran tekhnis kepada dinas pendidikan dan agama di tingkat lokal mengenai promosi PSBM dan LS
3)Meningkatkan Kapasitas Penerapan di Lokasi Sasaran
3-1Mendukung 3 lokasi sasaran di Propinsi Banten untuk mengembangkan PSBM secara mandiri
3-2Memperkuat kapasitas penerapan untuk LS di 3 lokasi sasaran di Jawa
3-3Memperkenalkan dan menyebarkan LS di 3 lokasi sasaran baru diluar Pulau Jawa

Hal yang sudah dilaksanakan Pihak Jepang

Para ahli (Project manager/Perencanaan Pendidikan, Administrasi Pendidikan/Koordinasi Donor, Diklat, PSBM, Lesson Study, Evaluasi Pendidikan)

  1. Pelatihan Counterpart di Japan
  2. Dana untuk PSBM di 3 lokasi sasaran di Propinsi Banten
  3. Membiayai trainer untuk pelatihan
  4. Membiayai pertukaran tehnis antara nara sumber dan pihak universitas

Memberikan peralatan dan materi untuk penerapan Program

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency