Japan International Cooperation Agency
Share
  • 日本語
  • English
  • Français
  • Espanol
  • Home
  • About JICA
  • News & Features
  • Countries & Regions
  • Our Work
  • Publications
  • Investor Relations
  • Home
  • Countries & Regions
  • Asia
  • Indonesia
  • Rilis
  • Penandatanganan Kerjasama untuk Indonesia: Proyek Program Gerakan Masyarakat Untuk Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah)

Rilis

13 Juli 2022

Penandatanganan Kerjasama untuk Indonesia: Proyek Program Gerakan Masyarakat Untuk Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah)

Photo(kiri-kanan) Yasui Takehiro, Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia; Agus Rusly, S.Pi, M.Si, Sekretaris Utama Direktorat Jenderal Perubahan Iklim

Jakarta, 13 Juli 2022, Japan International Cooperation Agency (JICA) menandatangani Record of Discussions (R/D) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Republik Indonesia untuk Proyek Kerjasama Teknis "Proyek Program Gerakan Masyarakat untuk Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan".

Republik Indonesia merupakan negara dengan kawasan hutan tropis terbesar ketiga di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, tinggi tingkat deforestasi dan degradasi hutan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan gambut menjadikan penanggulangan dalam menghadapi permasalahan tersebut menjadi isu yang semakin mendesak.

JICA telah melaksanakan 3 (tiga) tahap kerjasama teknis mengenai pengendalian kebakaran hutan di tahun 1996 hingga 2009, diikuti dengan, proyek "Program Pengembangan Masyarakat Pengendalian Kebakaran di Kawasan Gambut (selanjutnya disebut "FCP")" yang dilaksanakan pada tahun 2009-2014. Didukung oleh tim pendamping desa (Tim Pendamping Desa/TPD) yang terdiri dari pemadam kebakaran (Manggala Agni/MA) dan kelompok masyarakat, program kerjasama teknis ini berhasil menurunkan angka pembakaran oleh warga masyarakat, di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat, sehingga titik api berkurang. Selain itu, kurikulum dan silabus yang dikembangkan untuk pelatihan MA diakui sebagai kurikulum dan silabus pelatihan resmi di Indonesia.

Super El Niño yang terjadi pada tahun 2015, menyebabkan kebakaran besar-besaran di hutan dan lahan gambut yang sangat kering, dan menimbulkan kabut asap dan menimbulkan pengaruh lintas batas negara tetangga, termasuk merebaknya penyakit pernapasan serta gangguan terhadap lalu lintas udara. Oleh karena itu, pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut serta penanggulangannya menjadi isu penting di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh Japan's National Institute for Environmental Studies, emisi CO2 dari kebakaran skala besar di kepulauan kawasan Asia Tenggara selama September-Oktober 2015 diperkirakan sebesar 273 Tg (setara karbon), yang setara dengan emisi tahunan di Jepang.

Kerjasama teknis baru ini akan diimplementasikan di provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah yang memiliki lahan gambut luas dan merupakan wilayah prioritas tinggi pemerintah, yang memanfaatkan hasil dari kerjasama JICA sebelumnya dalam rangka pengendalian emisi GRK di Indonesia. Kerjasama teknis ini akan mengadopsi model pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis masyarakat di tingkat kabupaten dengan tujuan berbagi pengalaman-pengalaman tersebut di tingkat nasional. Meskipun pendekatan berbasis masyarakat telah digunakan pada kerjasama teknis sebelumnya, dalam kerjasama teknis yang baru ini juga akan mencakup komponen-komponen lainnya seperti pengelolaan air di lahan gambut dan perencanaan mata pencaharian alternatif yang dapat membantumasyarakat untuk meningkatkan mata pencaharian berkelanjutan tanpa menggunakan api. JICA memberikan dukungan baik di tingkat kebijakan maupun masyarakat.

Pada upacara penandatanganan, Yasui Takehiro, Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia mengatakan, "JICA telah bekerja sama dalam pencegahan kebakaran hutan di Indonesia selama lebih dari 25 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, JICA juga telah memberikan dukungan untuk pemantauan dan pengelolaan lahan gambut dengan menggunakan keahlian ilmiah dan teknologi, dan seiring dengan meningkatnya kesadaran dalam lingkup global terkait bahaya dari perubahan iklim, kami ingin memanfaatkan aset ini secara maksimal dari proyek-proyek sebelumnya untuk memperkuat kerjasama antara Jepang dan Indonesia dalam penanggulangan perubahan iklim pada sektor kehutanan."

Rincian Proyek adalah sebagai berikut;

Negara Republik Indonesia
Judul Proyek Proyek Program Gerakan Masyarakat mtentang Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
Durasi 4 Tahun
Badan Pelaksana Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Lokasi 1 (satu) kabupaten di Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Keluaran Proyek
  1. Penataan kelembagaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah dioperasionalkan di 3 (tiga) wilayah sasaran.
  2. Model pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis masyarakat adalah diadopsi di tingkat kabupaten.
  3. Model pengelolaan lahan gambut berkelanjutan berbasis masyarakat adalah dikembangkan di desa rawan kebakaran.
  4. Kebijakan dan pengalaman hutan dan lahan berbasis masyarakat pencegahan kebakaran dibagi di tingkat nasional.

[Person in Charge]
Name : Reisky Maulana
Email : ReiskyMaulana.IN.2@jica.go.jp
Telp : 021 5795 2112

PAGE TOP

Copyright © Japan International Cooperation Agency