Topik & Kegiatan

Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam daftar prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem Indonesia pada 2024. Di samping itu, Kabupaten Pohuwato juga masih menghadapi tantangan di bidang kesehatan, seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, stunting, serta penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC), Kusta dan HIV/AIDS. Sebagai upaya peningkatan kesehatan, Pemkab Pohuwato menjadikan program Kabupaten Sehat sebagai program prioritas 2021-2026. Mempertimbangkan prioritas dari Pemerintah Pusat, Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato tersebut, tenaga ahli JICA yang bertugas sebagai Penasihat Pengembangan Kebijakan Daerah (Regional Development Policy Advisor/RDPA) untuk wilayah Sulawesi memfasilitasi inisiasi Pemkab untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Fasilitasi Kecamatan Sehat.

Dukungan yang diberikan oleh JICA RDPA bersifat advisory dan menyeluruh, yaitu mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan hingga pasca-pelatihan. Dalam proses persiapan yang dimotori oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan/Baperlitbang serta Dinas Kesehatan Pohuwato, telah dilakukan serangkaian persiapan virtual dan kunjungan lapangan. Hasilnya, 31 indikator Kecamatan Sehat dapat dipertajam dan dirumuskan standar kompetensi fasilitator, termasuk bentuk uji kompetensi yang akan digunakan dalam pengakreditasian fasilitator.

Kemudian, menggunakan desain pelatihan yang lebih banyak menggunakan metode studi kasus, simulasi dan praktek, pelatihan fasilitator pun diselenggarakan pada 14-20 November 2022 di Pohuwato. Pelatihan ini diikuti oleh 37 peserta yang berasal dari petugas Puskesmas dan para pemuda-pemudi Pohuwato yang direkrut sebagai calon fasilitator kesehatan.

Dukungan JICA berlanjut pada kegiatan pasca-pelatihan antara lain penerapan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan kerangka monev. RTL telah disusun oleh peserta pelatihan dimana mereka mengkombinasikan perumusan strategi berbasis masyarakat dan berbasis teknokratis pada unit kecamatan. Pelaksanaan kegiatan ini, didukung oleh Prof. Darmawan Salman dari Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanudin dan Ruslan Situju serta Jumardi Lanta dari Yayasan COMMIT Makassar. Yayasan COMMIT sendiri merupakan output dari dari Kerjasama Teknis JICA Capacity Development Project di Wilayah Sulawesi yang dilakasanakan dari 2007 sampai dengan 2012.